Wakapolri: Puncak Arus Mudik Jalur Selatan Malam Ini

Red: Muhammad Subarkah

Sabtu 01 Jun 2019 15:51 WIB

Kondisi antrean kendaraan pemudik di jalur selatan, Jalan Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (31/5). Foto: Abdan Syakura Kondisi antrean kendaraan pemudik di jalur selatan, Jalan Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Kepala Polri Komjen Ari Dono menyatakan puncak arus mudik di jalur selatan kemungkinan akan terjadi pada Sabtu (1/6) malam ini. Sebab, arus kendaraan mudik meningkat terus sejak beberapa hari terakhir dari H-7 Lebaran.

"Kalau kita lihat, dari perlintasan (arus mudik) malam tadi, sudah ada puncaknya. Mungkin malam ini yang terakhir berangkat akan banyak (yang mudik)," kata dia saat di pos pengamanan utama Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/6).

Ari Dono melanjutkan, ada hal yang perlu dievaluasi, yakni terkait perlintasan kereta api. Karena setelah peristiwa anjloknya kereta api akibat satu as yang lepas di wilayah Nagreg, membuat laju kereta melambat. Sehingga durasi penutupan perlintasan kereta api di Nagreg menjadi lebih lama.

"Kalau dari perhitungan ada 64 kali perlintasan dalam satu hari. Di pos ini ada dua. Kalau dua, berarti sekitar enam jam (sehari). Ini yang perlu kita pikirkan. Kemarin dalam satu kali perlintasan itu 8 menit tapi sekarang, (kereta) yang anjlok itu ada perbaikan, tapi (durasi penutupan lintasan kereta apinya) ditambah jadi sekitar 15 menit," paparnya.

Wakapolri Ari Dono tiba di pospam Cikaledong pada Sabtu ini untuk meninjau perkembangan kepadatan arus lalu-lintas dan langkah-langkah yang diambil. Dia mengakui penanganan arus mudik di jalur selatan pada tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Arus mudik di jalur selatan menurutnya cenderung lancar.

Dari pantauan Republika.co.id, kepadatan arus lalu-lintas ada di titik Pasar Limbangan karena banyaknya aktivitas warga lokal yang lalu-lalang. Selepas itu, arus mudik kembali lancar bahkan hingga menuruni daerah Gentong.

(Umar Mukhtar)

Terpopuler