Tim Ganjal Disiapkan di Tanjakan Gentong

Rep: Bayu Adji P/ Red: Dwi Murdaningsih

Sabtu 01 Jun 2019 15:19 WIB

Wakapolri Komjen Pol Ari Dono ditemani Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi meninjau Jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (1/6). Foto: Republika/Bayu Adji P Wakapolri Komjen Pol Ari Dono ditemani Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi meninjau Jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf menegaskan, pihaknya telah siap mengantisipasi terjadinya masalah saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 yang melintasi Jalur Gentong. Menurut dia, kondisi Jalan Raya Gentong yang memiliki banyak tanjakan dan tikungan menjadi hal yang perlu diwaspadai.

Ia mengatakan, di beberapa titik Jalur Gentong umumnya banyak kendaraan yang tak kuat menanjak. Karena itu, pihaknya telah menyiagakan tim ganjal di titik-titik yang sering menyebabkan kendaraan tak kuat menanjak.

Baca Juga

Tim ganjal itu melibatkan masyarakat sekitar. Tugasnya tak lain adalah mengganjal ban kendaraan yang tak kuat menanjak. "Termasuk juga bengkel mobile yang biasanya di titik yang menjadi hambatan," kata dia, Sabtu (1/6).

Ia menambahkan, sejauh ini arus lalu lintas kendaraan dari arah Garut menuju Ciamis masih terpantau lancar. Bahkan, jika dibandingkan tahun sebelumnya terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintasi jalur selatan Jawa.

Namun, pihaknya tetap akan mengantispasi arus balik yang melintasi wilayahnya. Sebab, kemacetan panjang biasanya terjadi pada arus balik.

Selain menyiagakan tim ganjal, Polres Tasikmalaya Kota juga telah menyiapkan skema satu arah (one way). "Kita akan berkoordinasi dengan polres tetangga. Teknisnya, kita akan lakukan sosialisasi ke pengguna jalan sebelum one way dilakukan," kata dia.

Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono menambahkan, masalah yang umumnya terjadi di Jalur Gentong biasanya timbul pada arus balik. Kondisi geografi yang banyak tanjakan dan tikungan tajam, lanjut dia, menjadi faktor membuat banyak kendaraan tak kuat menanjak.

Ia mengatakan, potensi tak kuatnya kendaraan menanjak itu sudah diantisipasi dengan aparat kepolisian. Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir polisi sudah mengoordinasikan Tim Ganjel di sekitar Jalur Gentong untuk menahan kendaraan yang tak kuat menanjak.

"Beberapa tahun yang lalu tim ganjel tidak ada. Sekarang sudah dikoordinir dan terlatih," kata dia.

Koordinator tim ganjel Yusuf Aip Syarifudin (37 tahun) mengatakan, ada sekitar 50 orang yang disiapkan untuk mengganjal kendaraan tak kuat menanjak di Jalur Gentong dan sekitarnya. Ketika ada kendaraan yang tak kuat menanjak, timnya akan segera bertindak agar kendaraan tak mundur ke belakang.

"Teorinya, kalau ganjal jangan di belakang mobil. Setelah mengganjal harus langsung ke depan. Takut mental," kata dia.

Menurut dia, lokasi yang paling rawan kendaraan tak kuat menanjak terletak di tanjakan pertama Jalur Gentong dari arah Ciamis dan Lingkar Gentong. Ia menilai, banyaknya kendraan yang tak kuat menanjak disebabkan beban yang berat dan pengemudi memaksakan menggunakan pendingin udara.

"Umumnya mereka gak kuat, terlalu banyak pakai ac. Akibatnya, mobil panas dan kampas kopling habis," kata dia.

Terpopuler