REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG -- Lonjakan penumpang kereta api terjadi di stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat jelang Lebaran 1440 hijriah. Mereka yang menggunakan fasilitas kereta, mayoritas penduduk lokal yang hendak berbelanja ke Kota Bandung. Kemudian terdapat pula pemudik yang hendak transit ke Bandung dan selanjutnya berpindah kereta
Kepala Stasiun Padalarang, Erwin Kurniawan mengatakan stasiun Padalarang bukan angkutan yang digunakan untuk mudik. Namun hanya melakukan perjalanan lokal dengan tujuan Bandung, Cicalengka, Purwakarta dan Cibatu, Garut.
Menurutnya, dari Padalarang tujuan Bandung hingga Cicalengka terdapat 20 keberangkatan sejak pukul 05.25 Wib hingga 00.35 Wib. "Lonjakan penumpang sudah terasa dari 26 Mei, di kita 2.000 penumpang perhari. Sekarang 4.000-5.000 penumpang, dua kali lipat," ujarnya, Sabtu (1/6).
Ia mengungkapkan, lonjakan penumpang tiap jelang Lebaran rutin terjadi. Mereka rata-rata menuju Bandung untuk belanja persiapan Lebaran. Dirinya mengungkapkan, pada siang dan sore rata-rata penumpang yang datang dan pergi seimbang.
"4.000 penumpang itu orang lokal saja, mereka tidak mudik tapi belanja. Kalau mudik disambung ke Kota Bandung, Kiaracondong dan Cimahi. Itu yang melayani KA jarak jauh," katanya.
Dirinya menambahkan, puncak lonjakan penumpang jelang Lebaran terjadi H-3 Lebaran. Selain itu, puncak lainnya pada H+2 kurang lebih mencapai 6000 penumpang pada tahun kemarin dengan tujuan bermain ke objek wisata.
"Kalau dampak dari arus balik ada tapi tidak signifikan. (Banyaknya) warga sekitar pagi pergi dan sore pulang kembali," katanya.