REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Kepala Polri Komjen Ari Dono, menjelaskan beberapa hal yang membuat arus mudik di jalur selatan pada tahun ini cenderung lancar dibanding tahun lalu. Menurut dia, salah satunya karena waktu libur karyawan menjelang Lebaran cukup panjang.

"Memang yang diuntungkan pada hari raya tahun ini liburnya cukup panjang. Sehingga kita analisa masyarakat bisa memilih waktu kapan dia tidak kena macet saat ingin berangkat mudik," kata dia saat di Pospam utama Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/6).

Selain itu, kata Ari Dono, lancarnya arus mudik di jalur selatan kali ini juga dipicu keberadaan jalur mudik alternatif yakni jalan Tol Trans Jawa. "Kemungkinan juga ada masyarakat yang mau mencoba perlintasan utara, tol yang baru itu," ungkapnya.

Terlebih, lanjut Ari Dono, kepadatan arus lalu-lintas di depan Kahatex, Rancaekek, pada momen mudik kali ini sudah tidak terlihat karena karyawannya telah diliburkan jauh hari sebelum memasuki hari H Lebaran.

Tak hanya itu, kepadatan arus mudik yang biasa terjadi di pintu keluar gate tol Cileunyi juga sudah bisa diatasi. Tahun-tahun sebelumnya, kendaraan roda empat harus mengantre panjang karena harus melakukan pembayaran secara satu per satu.

"Untuk tahun ini ada solusinya yaitu pakai card mobile, jadi petugas mendatangi. Jadi itu ada percepatan," papar dia.

Wakapolri Ari Dono tiba di pospam Cikaledong untuk meninjau perkembangan kepadatan arus lalu-lintas dan langkah-langkah yang diambil. Arus mudik di jalur selatan memang tergolong lancar sejak H-7 Lebaran.

Dari pantauan Republika.co.id, kepadatan arus lalu-lintas ada di titik Pasar Limbangan karena banyaknya aktivitas warga lokal yang lalu-lalang. Selepas itu, arus mudik kembali lancar bahkan hingga menuruni daerah Gentong.