REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia DMI, bidang hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri,  M.Natsir Zubaidi , mengimbau kepada pengurus Masjid dan Mushola dijalur mudik lebaran baik di Jawa maupun Sumatera. Tujuannya agar dapat melayani para pemudik baik untuk pelayanan Ibadah maupun beristirahat.

"Pengurus Masjid dapat bekerja sama dengan instansi terkait seperti Aparat Kepolisian, Kementerian Kesehatan, BPJS, BUMN dan  pihak lainnya," ujarnya dalam keterangan yang diterima Republika, Jakarta, Sabtu (1/6).

Menurutnya, pengurus masjid adalah khadimul masajid dan khadimul ummah punya kewajiban untuk melayani umat baik dalam peribadatan maupun kemaslahatan umat.

Terlebih melayani dalam rangka Qiyamurramadhan dan  menyambut hari raya Idul Fitri umat Islam yang sudah menjadi Hari Raya Nasional masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, lanjutnya, pengurus masjid di jalur mudik dapat mempersiapkan tempat wudhu,toilet yang bersih secara standard dan juga keperluan minum seperti air mineral.  Hal itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang ingin transit, baik untuk beribadah maupun untuk sekedar istirahat khususnya bagi yang membawa anak - anak dan mengajak orang tua.

"Pelayanan saudara kita yang mau mudik adalah merupakan pelayanan bagi para muhajirin dan melayani para musafir.

Hal itu merupakan kewajiban yang dilaksanakan bagi setiap individu atau kelompok melalui Institusi Masjid, baik Masjid dalam lingkungan SPBU, rest area, maupun Masjid pemukiman sepanjang jalan jalur mudik baik di kawasan Jawa maupun Sumatera dan tempat lain seluruh Indonesia,"ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada pemudik untuk mentaati peraturan lalu lintas, menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan pulang ke kampung halaman.

Serta tidak lupa terus berdoa agar Allah SWT selalu memberi kelancaran dalam perjalanan sampai tempat tujuan, imbuhnya.