Arus Mudik, Konsumen Minati BBM Oktan Tinggi

Red: Elba Damhuri

Sabtu 01 Jun 2019 10:59 WIB

Armada storage BBM Pertamina memasok untuk kebutuhan SPBU Modular di Rest Area KM 456 A ruas tol Semarang- Solo, Jumat (31/5). Memasuki H-5 Lebaran 1440 Hijriyah, konsumsi BBM di wilayah kerja Pertamina MOR IV mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan rata rata konsumsi normal harian. Foto: Republika/Bowo Pribadi Armada storage BBM Pertamina memasok untuk kebutuhan SPBU Modular di Rest Area KM 456 A ruas tol Semarang- Solo, Jumat (31/5). Memasuki H-5 Lebaran 1440 Hijriyah, konsumsi BBM di wilayah kerja Pertamina MOR IV mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan rata rata konsumsi normal harian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sampai dengan H-6 arus mudik Lebaran, konsumsi BBM berkualitas Pertamina mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan pantauan di lapangan, pada periode ini para pemudik memilih untuk menggunakan BBM berkualitas Pertamina beroktan tinggi.

Peningkatan tersebut terjadi pada BBM jenis Pertamax dan Pertamina Dex yang mengalami peningkatan tembus di atas 7 persen hingga 16 persen.  Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menegaskan tingginya kebutuhan pemudik pada BBM kualitas tertinggi merupakan fenomena menarik.

“Pada H-6 arus mudik peningkatan konsumsi yang signifikan terjadi pada BBM jenis Pertamax yang naik di atas 7 persen , Pertamax Turbo naik di atas 21 persen dan Pertamina Dex naik tembus di atas 16 persen,” ujarnya.

Menurut Fajriyah, dengan tren ini menunjukkan para pengendara semakin meyakini kenyamanan mudik dengan penjalanan jauh mensyaratkan kendaraan yang prima. Pertamax Turbo dengan Research Octane Number (RON) 98 dan Pertamax dengan RON 92 untuk kendaraan mesin bensin, serta Pertamina Dex dengan Cetane Number (CN) 53  untuk kendaraan mesin diesel akan menjamin pembakaran mesin kendaraan pemudik akan lebih sempurna dan maksimal.

Fajriyah menjelaskan penggunaan Pertamax series cocok untuk perjalanan jauh karena keunggulannya mesin menjadi lebih dingin, irit bahan bakar (efisiensi), keawetan mesin, dan meningkatkan perfoma mesin serta ramah lingkungan.

Menjawab peningkatan konsumsi BBM oktan tinggi ini, Pertamina, jelas Fajriyah, telah menyiagakan layanan dan stok BBM di atas kondisi normal. “Kami telah mengantisipasi peningkatan konsumsi ini dengan menyiagakan layanan baik di SPBU regular maupun layanan tambahan. Stok BBM kami pastikan berada di atas rata-rata normal,” tegasnya.

Fajriyah mengungkapkan stok bahan bakar berkualitas di SPBU maupun layanan tambahan Pertamina berada diatas rata-rata normal. “Stok bahan bakar kami sediakan diatas kebutuhan, sebagai contoh stock Pertamax di layanan tambahan Kiosk Pertamina Siaga disediakan lebih dari 240KL dengan realisasi penjualan Pertamax hingga hari ini di angka 207 KL”, jelasnya.

 “Kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk mengisi full tank dulu di SPBU wilayah keberangkatan, kemudian segera mengisi penuh jika kondisi tangki sudah terpakai setengah” ujarnya.

Dalam periode Satgas RAFI 2019, Pertamina menyiagakan lebih dari 6500 SPBU di seluruh Indonesia. Khusus untuk di jalur mudik, Pertamina meyiagakan lebih dari 800 SPBU, 26 mobile dispenser, 62 kiosk Pertamina Siaga, 200 motoris BBM kemasan, 115 kantong SPBU, dan 15 rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur Pantura, tol Jawa, jalur selatan, dan tol Sumatera.

Terpopuler