REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Tercatat hingga 31 Mei ini, kendaraan roda empat atau lebih yang keluar dari gerbang tol Merak telah mencapai 70 ribu. Angka itu dihitung dari data sejak 26 Mei. Jumlah ini adalah hasil akumulasi jumlah kendaraan sejak H-10 hingga H-5 Lebaran pukul 21.00 WIB ini.
"Kendaraan yang ke arah Merak kita perkirakan total sudah mendekati dari 70 ribu ya, itu data akumulatif hingga pukul 21.00 WIB. Kita belum tapi kita perkirakan sebanyak itu," ucap Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Rinaldi yang merupakan pengelola tol Tangeran, Merak. Jumat, (31/5).
Dengan jumlah tersebut menurutnya telah terjadi peningkatan angka kendaraan sebesar 3,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Presentase peningkatan ini menurutnya belum merupakan jumlah maksimal dari prediksi kendaraan di malam puncak arus mudik yang bisa mencapai kenaikan lebih dari 10 persen.
"Prediksi waktu puncaknya terbagi jadi dua, yaitu malam ini (31/5) dan besok. Biasanya terjadi di malam hari menjelang jam 12 malam sampai waktu subuh," tuturnya.
Sementara untuk mengatasi kepadatan kendaraan di waktu puncak, Rinaldi menuturkan bahwa pihaknya saat ini telah mengoprasikan empat gardu pintu tol dan lima mobile rider. Bahkan saat ini juga telah ditambah dua gardu pintu tol tambahan sebagai tandem empat gardu pintu tol yang sudah dioprasikan." Ada mobile rider itu difungsikan untuk mempercepat transaksi untuk keluar tol, jadi kita jemput bola," ucapnya.
Semua gardu tersebut diprioritaskan untuk kendaraan menuju Pelabuhan Merak. Sementara enterance atau pintu masuk menuju Jakarta hanya dioprasikan dengan satu unit gardu pintu tol. "Kita juga menambah petugas jaga menjadi 30 orang dari jumlah biasanya yang hanya enam orang," tuturnya.