Menhub: One Way akan Diteruskan, tapi Bersifat Dinamis

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Reiny Dwinanda

Jumat 31 May 2019 14:54 WIB

Ratusan kendaraan dari arah Jakarta antre memasuki Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan satu jalur (one way) untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah yang dimulai dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat hingga Km 263 ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah. Foto: Antara Ratusan kendaraan dari arah Jakarta antre memasuki Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan satu jalur (one way) untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah yang dimulai dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat hingga Km 263 ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, skema one way di Cikampek hingga Brebes yang sudah berlaku sejak Kamis (30/5) pagi berjalan secara baik. Ia menilai, sistem yang bertujuan memperlancar arus lalu lintas dari arah Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut tidak menimbulkan masalah sampai sejauh ini.

Budi mengatakan, pihaknya dan kepolisian masih berada pada posisi untuk tetap memberlakukan sistem tersebut sesuai dengan rencana awal, yakni hingga Ahad (2/6). Menurutnya, sistem satu arah di ruas tol Cikampek hingga Brebes pada arus mudik bersifat dinamis.

Baca Juga

"(Kami) akan teruskan," tuturnya saat ditemui di Pos Pantau Gerbang Tol (GT) Brebes Barat, Brebes, Jumat (31/5) siang.

Meskipun pihak kepolisian melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) sudah memiliki kewenangan mengatur dan memberikan keputusan, menurut Budi, masih ada ruang untuk memberikan masukan.  Dinamika tersebut terlihat pada hari pertama pelaksanaan one way.

Semula, kepolisian berencana menerapkannya pada pukul 09.00 WIB. Mengingat arus lalu lintas dari Jakarta menuju Jawa Barat hingga Jawa Timur terpantau ramai, pemberlakuan one way dipercepat.

"Jadinya pukul 08.00 (WIB)," kata Budi.

Budi mengatakan, berbagai keputusan yang dilakukan tentang skema arus mudik maupun balik pada Lebaran 2019 sudah melalui diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kepolisian, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), serta Jasa Marga.

Sistem one way diberlakukan oleh Kepolisian untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan pada puncak arus mudik dan arus balik di tol. One way diberlakukan di Tol Trans Jawa mulai dari kilometer 70 Cikampek Utama hingga kilometer 263 Brebes Barat.

Sementara itu, pada musim arus balik pada 8 Juni sampai dengan 10 Juni 2019, sistem satu arah mengarah ke Jakarta diberlakukan mulai dari kilometer 263 Brebes Barat menuju kilometer 70 Cikampek Utama.

Menurut pantauan Republika.co.id pada Jumat siang, arus lalu lintas di sekitar GT Brebes Barat terpantau lancar. Kendaraan dari arah Jakarta maupun Semarang yang keluar di GT tersebut masih dapat melaju dan melakukan transaksi dengan kecepatan normal. Kendaraan yang melintas didominasi bus pariwisata dengan plat nomor G.

Terpopuler