REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati pendidikan Eva Nawiyah mengatakan, Lebaran bisa menjadi momentum membentuk karakter positif pada anak. Perayaan Idul Fitri merupakan tradisi yang menyejahterakan umat Islam di Indonesia.

“Lebaran merupakan momentum yang dinantikan oleh usia anak, karena bagi mereka, Lebaran memiliki kekhasan dan kebahagiaan tersendiri,” kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/5).

Eva membagikan 10 tips membentuk karakter positif anak melalui momentum Lebaran. Pertama, mengajarkan anak mengucap salam ketika bertamu dan bertemu seseorang di mana saja.

Kedua, memastikan anak memakan dan meminum sajian, setelah dipersilakan tuan rumah. Ketiga, memastikan anak berperilaku sopan dan bertutur kata santun saat menerima tamu, bertamu, dan berinteraksi dengan orang lain.

Keempat, menumbuhkan kepekaan untuk memberi kepada orang yang membutuhkan, daripada mengharap pemberian orang lain. Kelima, membiasakan anak bersilaturahim dengan keluarga atau tetangga, tanpa membedakan kelas sosial dan status ekonomi.

Keenam, menumbuhkan jiwa pemaaf kepada teman atau siapa pun. Ketujuh, jika anak mendapat uang Lebaran, pastikan memanfaatkan untuk keperluan positif atau tabungan.

Kedelapan, menghindari bermain petasan saat Lebaran karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Kesembilan, menghindarkan gawai pada anak, saat bertamu atau menerima tamu. Ke-10, menjaga kesehatan dan mengelola waktu yang baik, agar anak tetap sehat dan prima.