REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pemudik dengan sepeda motor di Pelabuhan Penyebrangan Merak terpantau meningkat di Dermaga VII yang diprioritaskan untuk motor. Hal ini diungkapkan Manajer Usaha Pelabuhan Merak Rudy Mahmudy yang mengatur arus bongkar muat kapal di Dermaga VII.

"Peningkatan sudah terlihat sejak kemarin (Kamis), pagi ini juga terlihat ada peningkatan jumlah pemudik di sini (Dermaga VII) dari hari kemarin," tutur Rudy. Jumat (31/5).

Untuk mengurai kepadatan yang ada di dermaga prioritas kendaraan roda dua ini, dirinya menuturkan bahwa pihaknya melakukan pendistribusian pemudik ke dermaga lainnya. Jadi, para pemudik diarahkan ke Dermaga lain jika telah terlihat intensitas antrean yang memanjang dengan jarak tertentu.

"Kalau nggak diginiin (dialihkan ke Dermaga lain) bakal padat nanti. Sementara ini jumlahnya memang meningkat dari hari kemarin," ucapnya.

Para pemudik dengan sepeda motor ini mulai ramai berdatangan sejak pukul 22.00 WIB dan akan mulai lengang sekitar pukul 04.00 WIB atau di waktu subuh.

Dari pantauan wartawan Republika pada pukul 02.15 WIB di Dermaga VII, antrean pemudik dengan sepeda motor sudah ramai mengular di tenda antrian masuk kapal Dermaga VII. Namun ekor antriannya hanya sampai setengah dari panjang tenda antrian yang memiliki panjang hingga 800 meter.

"Sudah meningkat jumlahnya, tapi masih dalam katagori ramai lancar," jelasnya.

Menurut data PT ASDP Indonesian Ferry, per 29 Mei pukul 08.00 WIB sampai 30 Mei pukul 08.00 WIB saja, jumlah kendaraan roda dua melalui Merak pada H-6 2019 terpantau meningkat sebesar 276,1 persen dari H-6 di 2018, dengan jumlah kendaraan 3.064 unit pada tahun lalu dan 11.525 unit pada tahun ini.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00