One Way GT Cikampek Masih Berlangsung

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah

Kamis 30 May 2019 20:16 WIB

Ratusan kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Rabu (29/5). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan jalur satu arah (one way) saat arus mudik untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah yang dimulai dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat. Foto: Sigid Kurniawan/Antara Ratusan kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Rabu (29/5). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan jalur satu arah (one way) saat arus mudik untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah yang dimulai dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekayasa lalu lintas one way Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek masih berlangsung. One way yang diberlakukan atas diskresi Kepolisian sejak pukul 08.00 WIB pagi itu, hingga saat ini masih berlangsung.

"GT Cikampek Utama mengoperasikan penuh 28 gardu tol untuk melayani transaksi ke arah Cikampek," ujar Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/5).

Baca Juga

Menurut Irra, Jasa Marga sebelumnya mengoperasikan 24 gardu tol dari jumlah total 28 Gardu Tol. Karena atas diskresi Kepolisian, empat gardu tol masih melayani transaksi kendaraan ke arah Jakarta.

Namun memasuki pukul 17.15 WIB, ujarnya, Jasa Marga telah mengoperasikan total 28 Gardu Tol untuk dapat melayani transaksi arah Cikampek dengan lebih maksimal. Pukul 17.15 WIB ini, tambah Irra, merupakan jam favorit para pengguna jalan untuk melakukan perjalan mudik serta untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi.

"Pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya atau arah Jakarta telah steril. Sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta," kata dia.

Sementara itu untuk rekayasa lalu lintas contra flow, dua lajur telah beroperasi maksimal hingga titik awal contra flow di Km 34+800 hingga terintegrasi dengan jalur one way. Dengan kombinasi dua rekayasa lalu lintas one way dan contraflow, diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pemudik selama dalam perjalanan.

"Jasa Marga dan Kepolisian pun menempatkan petugas di titik rawan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," ungkapnya.

Aparat kepolisian juga akan menindak tegas pengguna jalan yang berhenti di bahu jalan atau di luar rest area. Karena dapat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya dan menimbulkan kepadatan di lajur.

"Tetap hati-hati berkendara, perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman," kata Irra