PWI Indramayu Berbagi, Santuni Anak Yatim

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto

Kamis 30 May 2019 19:48 WIB

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Indramayu, Rabu (29/5) menggelar bhakti sosial dengan membagikan santunan kepada seratus anak yatim piatu. Foto: Foto: Lilis Sri Handayani/Republika Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Indramayu, Rabu (29/5) menggelar bhakti sosial dengan membagikan santunan kepada seratus anak yatim piatu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Indramayu, Rabu (29/5) menggelar bhakti sosial dengan membagikan santunan kepada seratus anak yatim piatu. Bertempat di Mushola Al-Hidayah, Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, kegiatan tersebut tergelar berkat bekerjasama dengan Pertamina Refinery Unit (RU) 6 Balongan, Alfamart dan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu).

Ketua PWI setempat, Agung Nugroho dalam sambutannya mengatakan, bhakti sosial dengan pemberian santunan merupakan kegiatan rutin PWI dari tahun ke tahun pada setiap bulan Ramadhan. Hanya saja, yang membedakan pada kegiatan pada bulan puasa tahun ini ialah pemilihan tempat digelarnya kegiatan tersebut.

Untuk pemberian santunan terhadap anak yatim kali ini, PWI memakai model “anjang sana”, yakni pengurus dan anggota PWI yang mendatangi tempat lokasi kegiatan. Dalam hal ini, sesuai kesepakatan, yang dipilih untuk tempat kegiatan ialah Mushola Al-Hidayah di Blok Pojok, Singajaya.

“Sebelumnya, kegiatan Ramadhan biasanyya dilaksanakan di kantor Sekertariat PWI. Para anak yatim yang datang ke kantor PWI. Untuk tahun ini, kita merubah pola, melalui anjang sana. Kami, PWI yang mendatangi para anak yatim melalui mushola yang ditunjuk. Mushola Al-Hidayah, yang pertama kami tunjuk untuk gelaran kegiatan ini,” tuturnya.

Agung menuturkan, sebagaimana tema kegiatan, “Hijrah Meraih Berkah”, pemberian santunan tersebut merupakan bentuk kepedulian PWI, Pertamina RU 6 Balongan, Alfamart dan Lazisnu terhadap anak-anak yang tidak memiliki orang tua lengkap. Harapannya, santunan itu bisa sedikit membantu meringankan anak-anak menghadapi hari lebaran 1440 hijrian nanti.

“Selain itu, juga mendekatkan PWI, Pertamina dan Alfamart dengan lingkungan sosialnya. Lewat kegiatan ini akan terjalin tali silaturahmi dan sinergi antara insan pers dengan Pertamina, Alfamart dan masyarakat,” tuturnya.

Manager Communication, Relation & Coorporate Social Responsibility (CSR) Pertamina RU 6 Balongan, Eko Kristiawan menuturkan, kegiatan tersebut sebagai bukti kepedulian sosial perusahaannya terhadap masyarakat sekitar. Selama Ramadhan 1440 H ini, selain di Mushola Al-Hidayah, pengelola Kilang Balongan ini juga menggelar bhakti sosial di daerah ring satu perusahaannya.

“Untuk ang di Mushola Al-Hidayah, kebetulan kita bermitra dengan PWI Indramayu. Lewat kegiatan ini, akan terjalin ikatan silaturahmi yang lebih erat. Pertamina juga menjadi lebih bisa memahami apa-apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat sekitar terkait keberadaan kami,” tuturnya.

Sesepuh Mushola Al-Hidayah, Ustad H Ahmad Rifai sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan bhakti sosial yang menunjuk musholanya sebagai tempat penyerahan santunan. Dituturkan, untuk PWI dan juga Pertamina, kegiatan ini merupakan pertama kalinya, karena itu dia sangat mengapresiasi.

“Padahal kita bertetangga dengan Pertamina. Mushala kami berada di ring satu Kompleks Bumi Patra, perumahan karyawan Pertamina Balongan. Harapan kami, dengan sudah saling mengenal, akan terjalin kerjasama yang lebih akrab ke depannya,” tuturnya.

Hadir seratus anak yatim penerima santunan dari sejumlah tempat di Singajaya, termasuk puluhan Jemaah mushola setempat, pengurus dan anggota PWI. Kegiatan itu diakhiri dengan tausiah dari Wakil Ketua PWI Indramayu, Iing Rohimin dan ditutup dengan buka bersama serta sholat Maghrib berjemaah.

Dalam tausiahnya, Iing menyingung tiga aspek fundamental ajaran Islam yang dibawa Easulullah Muhammad SAW. Yakni pentingnya umat Islam menanamkan di dalamnya dirinyya integralitas antara akidah, syariah dan akhlak.

“Ketiga hal itu merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan tidak boleh terpisah. Muslim yang baik sebagimana ajaran Rasulullah, ialah yang memiliki akidah, syariah dan akhlak sekaligus. Jika satu saja tidak ada, maka belum bisa disebut sebagai muslim yang baik,” tutur Iing yang juga menyerukan pesan perdamaian dan kepedulian sosial pada Ramadhan tahun ini.