REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Mulai Kamis (30/5) hari ini, sistem satu arah diberlakukan mulai tol Cikampek sampai dengan tol Brebes Barat. Namun, bagi para pemudik yang terlanjur keluar tol sebelum pintu tol Brebes Barat dan akan masuk tol lagi, diimbau untuk masuk melewati pintu tol Brebes Timur. 

Salah satu pemudik, Nur (32 tahun) merupakan salah satu pemudik asal Banten yang memutuskan untuk kembali masuk tol setelah keluar dari pintu tol Pejagan, Brebes. Dia yang akan menuju ke Yogyakarta itu pada awalnya hendak keluar tol untuk menuju ke arah selatan.

"Tadinya saya keluar tol Pejagan itu untuk lewat jalur selatan. Begitu keluar, kok malah macet banget ke arah selatan," tutur Nur di pintu tol Pejagan, Kamis (30/5).

Oleh sebab itu, dia pun memutuskan untuk kembali masuk tol lagi untuk melanjutkan sampai ke Semarang. Akan tetapi, dia tak bisa langsung masuk Tol Pejagan, melainkan harus masuk dengan melintasi tol Brebes Timur. 

"Iya, saya diimbau masuk ke tol Brebes Timur. Bukan pintu tol Brebes Barat," tutur dia. 

Hal itu senada dengan apa yang diutarakan oleh Kapospam Exit Toll Pejagan Brebes, Polres Brebes, Iptu Teguh Iswanto. Pintu keluar tol Pejagan, Brebes, merupakan pintu tol bagi pemudik yang mengarah ke selatan. 

"CB (Cara Bertindak) yang kami lakukan, untuk kendaraan yang menuju ke Jakarta kita alihkan ke Pantura. Setelah Pantura, menuju cirebon lalu Jakarta. Bagi yang mau ke Semarang, kita arahkan ke Pantura juga. Masuk tol lagi Brebes timur selanjutnya di sana juga sudah ke arah Semarang," tutur dia.

Seperti yang telah diketahui, sistem satu arah diberlakukan di ruas Tol Cikampek ke arah timur mulai Kamis pukul 09.00 WIB. Diperkirakan, one way berlaku hingga pukul 21.00 WIB mulai 30 Mei sampai 2 Juni 2019. Jalur satu arah bakal diberlakukan mulai dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 263 Tol Pejagan-Pemalang.

One way dilaksanakan guna mengantisipasi kemacetan kendaraan pemudik yang hendak menuju ke timur (Jawa Timur dan Jawa Tengah). Dengan begitu, kendaraan dai arah Semarang menuju Jakarta terpaksa harus melintas di Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).

Terpopuler

01 January 1970, 07:00