REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Enam hari menjelang Lebaran 2019 (H-6), arus lalu lintas di Jalur Pantura Brebes dan Tegal masih ramai lancar di kedua arah, Kamis (30/5). Meski pemudik sepeda motor sudah mulai melintas dan truk masih berlalu-lalang, kendaraan yang melaju di dua daerah tersebut dapat mencapai kecepatan 60 hingga 80 kilometer per jam.

Menurut pantauan Republika.co.id, setidaknya terdapat tiga titik di Tegal yang berpotensi menimbulkan kemacetan saat arus mudik. Titik tersebut adalah Simpang Terminal Kota Tegal, Pasar Kejambon, dan Pasar Anyar. Ketiga titik ini menjadi pusat kegiatan masyarakat, terutama untuk menyeberang.

Di daerah Tegal, arus menuju Semarang banyak dilalui oleh truk dan bus. Sedangkan, arah sebaliknya, kendaraan kecil lebih mendominasi bersama dengan motor dengan plat nomor G atau dari daerah Tegal dan sekitarnya.

Masuk ke daerah Brebes, jalanan di Jalur Pantura mulai bergelombang dengan tambalan di berbagai titik. Kondisi ini menuntut konsentrasi tinggi dari para pengemudi. Kerap kali, kondisi jalanan tidak rata membuat sejumlah kendaraan harus menurunkan kecepatan hingga 20 kilometer per jam.

Pada jalur menuju Jakarta, mobil dengan plat G dan bus kota masih mendominasi. Truk juga masih terlihat, meski tidak lebih banyak dibanding dengan kemarin. Sementara itu, jalur menuju Semarang, cenderung lebih lengang.

Dua titik yang berpotensi macet adalah Stasiun Brebes dan Pasar Induk Brebes. Meskipun sudah diterapkan sistem satu arah, sisi kanan dan kiri jalur digunakan untuk parkir, sehingga mampu menghambat arus lalu lintas. Titik lain yang juga diprediksi macet adalah Pasar Bulukamba karena aktivitas menyeberang jalan raya.