Peningkatan Arus Mudik Terjadi Malam Hari di Jalur Selatan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Subarkah

Kamis 30 May 2019 13:13 WIB

Jalur Pansela Siap Dilalui Pemudik. Kondisi jalan di Jalur Pantai Selatan, Jawa Tengah, Senin (26/5/2019). Foto: Republika/ Wihdan Jalur Pansela Siap Dilalui Pemudik. Kondisi jalan di Jalur Pantai Selatan, Jawa Tengah, Senin (26/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri, Komjen Condro Kirono mengungkapkan saat ini rata-rata pemudik berangkat menuju kampung halaman malam hari. Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat (31/5) dan Sabtu (1/6).

"Pantauan dari posko, ada kenaikan (pemudik) malam hari," ujarnya kepada wartawan saat meninjau posko pelayanan di Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Kamis (30/5). Menurutnya, masyarakat kini bisa memilih banyak jalan untuk menuju kampung halaman.

Menurutya, sejak pukul 09.00 Wib melakukan pengecekan jalur jalan tol di Jakarta menuju Cikampek dan Purbaleunyi. Dengan pantauan arus mudik masih normal. Sedangkan di jalur Nagreg, pengendara banyak yang menuju Kota Bandung dari Garut dan Tasikmalaya.

Ia mengimbau masyarakat yang hendak mudik mempersiapkan kendaraan, kesehatan dengan baik. Kemudian jika di perjalanan mengalami kelelahan maka bisa beristirahat di tempat istirahat yang sudah disediakan.

"Prediksi kita (puncak arus mudik), karena kemungkinan 5-6 Lebaran. Nanti malam atau Sabtu," ungkapnya. Menurutnya, sejak ruas tol terbangun di pantura maka kemacetan cenderung menurun atau bahkan tidak ada.

Namun, di jalur selatan sendiri katanya pengamanan diprioritaskan. Termasuk mengantisipasi pasar tumpah di pasar Leles, pasar Limbangan. Sedangkan andong dipastikan tidak beroperasi agar arus lalu lintas lancar.

"Perjalanan (mudik) cukup panjang, tetap berhati-hati dan tertib berlalu lintas. Secara umum (arus mudik) belum menunjukkan peningkatan signfikan. Kita prediksi besok atau Sabtu," katanya.

Terpopuler