REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Kondisi arus lalu lintas di pintu keluar tol Pejagan, Brebes pada hari pertama pemberlakuan one way ruas tol mulai Cikampek sempat tersendat. Kondisi tersebut yang mulai berlangsung mulai pukul 10.00 WIB itu disebabkan karena tingginya jumlah kendaraan yang keluar dari tol menuju ke arah Selatan.

"Kalau macet total sih nggak, tapi padat merayap. Itu ke arah Purwokerto. Tapi di depan sana, ada penyempitan jembatan dan penyeberangan orang," tutur Kapospam Exit Toll Pejagan, Brebes, Iptu Teguh Iswanto, Kamis (30/5).

Menurutnya, selain jumlah kendaraan mulai meningkat, beberapa titik di wilayah kecamatan Ketanggungan, Brebes yang menjadi akses menuju ke Purwokerto, Purworejo, dan Yogjakarta. Salah satunya adalah penyempitan jembatan yang disertai adanya aktivitas pasar di sana. 

Pihaknya pun telah menyiapkan antisipasi untuk menguraikan kemacetan. Sebab, pada Kamis pagi tadi kemacetan berimbas sampai ke pintu keluar Pejagan, sepanjang sekitar empat hingga lima kilometer.

"Kami adakan tim pengurai di sana yang terdiri atas 10 petugas. Kemudian juga ada petugas dari pos Dermoleng yang berjaga di sana, baik menarik arus yang dari arah tol menuju Purwokerto, maupun untuk pengaturan yang ada di pertigaan-pertigaan kecil," ungkap dia.

Oleh sebab itu, dia berharap titik kemacetan di penyempitan jembatan itu bisa cepat terurai. Sehingga, dapat menghindari kemacetan di pintu keluar tol Pejagan.

Pintu tol Pejagan merupakan akses bagi para pemudik yang melintasi tol Cikampek, menuju ke arah Prupuk, Purwokerto, Purworejo, Kebumen, dan Yogyakarta melalui jalur selatan. Namun, bila pemudik yang terlanjur keluar tol tapi ingin berganti arah melintasi Pantura menuju Yogyakarta, para pemudik bisa melanjutkan dari Pantura menuju ke Brebes Timur untuk masuk tol kembali.