REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Masjid Sirathal Mustaqim Ciperna, Cirebon bisa menjadi alternatif pemudik istirahat. Masjid yang diresmikan pada 15 Januari 2019 sangat nyaman di luar dan di dalam masjid.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) H Endang Gunawan mengatakan Masjid Sirathal Mustaqim ini akan digunakan pemudik sebagai rest area alternatif selain rest area di pom bensin.
"Sehingga sangat nyaman Masjid Sirathal Mustaqim ini digunakan pemudik istirahat selain di pom bensin," kata H Endang saat berbincang dengan Republika.co.id setelah bakda shalat tarawih malam ke 24 Ramadhan yang jatuh pada Rabu (29/5).
Untuk bisa sampai di Masjid Sirathal Mustaqim ini rutenya, pemudik dari Jakarta keluar GT Ciperna Barat sekitar 400 meter sudah sampai di di area masjid. "Atau kalau terjadi keramaian dari Cipernah Timur bisa keluar dan langsung masuk ke masjid," katanya.
Selain dapat menampung ratusan kendaraan roda dua, Masjid dengan arsitektur moderen kontemporer ini mampu menampung 2.500 jamaah. Rinciannya sebanyak 1.700 jamaah di bagian bawah, dan 800 jamah di lantai dua.
"Masing-masing sayap kiri dan kanan bisa menampung 400 jamaah," katanya.
H Endang memastikan, masjid yang dibangun Jasa Marga ini paling ramah untuk jamaah difabel di seluruh daerah Cirebon dan Kuningan. Karena tiga pintu utamanya disediakan track kursi roda lengkap dengan pegangannya yang terbuat dati stenlis.
Selain ramah difabel, masjid dengan luas 990 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 30x30 meter ini juga sangat mementingkan kebersihan di luar dan di dalam masjid. Untuk kebersihan di dalam DKM menyediakan pewangi yang disimpan di dapan pintu masuk utama.
H Endang menuturkan, selama bulan Ramadhan DKM juga menyediakan takjil, dan kegiatan-kegiatan keagamaan dengan fokus kajin tafsir quran dan kajian kitab. Dan yang paling istimewanya masjid ini menyediakan hospot atau Wifi gratis.
"Kelengkapan ini semua untuk kenyamanan jamaah beribadah," katanya.