REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- VP Corporate Communication Pelindo III, Wilis Aji Wiranata mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, arus penumpang pada musim libur lebaran 2019 di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III, sekitar 467.730 orang. Jumlah tersebut meningkat sekitar 3 persen dibanding musim mudik sebelumnya yang tercatat hanya 454.059 orang.

"Diproyeksikan jumlah penumpang debarkasi (tiba dari kapal) akan mencapai 239.102 orang dan penumpang embarkasi (berangkat) akan mencapai 228.628 orang," kata Wilis di Surabaya, Kamis (30/5).

Wilis memaparkan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih menjadi yang tersibuk pada musim mudik tahun ini, dimana harus melayani 195 unit kapal. Berikutnya, Pelabuhan Gresik dengan 165 unit kapal, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan 120 unit kapal, Pelabuhan Tenau Kupang dengan 72 unit kapal, Pelabuhan Banjarmasin dengan 53 unit kapal, dan Pelabuhan Kotabaru dengan 49 unit kapal.

“Peningkatan jumlah penumpang sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan kapal. Pada musim mudik Lebaran tahun sebelumnya tercatat ada 781 kapal dan pada momen yang sama pada tahun ini diprediksi ada 805 kapal. Sehingga diprediksi akan ada peningkatan sekitar 3 persen juga,” ujar Wilis.

Wilis memprediksi, puncak arus penumpang di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III pada libur lebaran 2019 terjadi pada H-3, atau Ahad, 2 Juni 2019 untuk arus mudik. Sementara untuk arus balik, diperkirakan terjadi pada H+10, atau Sabtu, 15 Juni 2019.

"Proyeksi tersebut dilihat dari rencana jadwal kedatangan kapal yang ditentukan oleh para operator pelayaran, terutama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Tenau Kupang, Kumai, dan Sampit yang ramai pemudik," kata Wilis.

Wilis mengungkapkan, Pelindo III telah menyiapkan fasilitas terminal-terminal penumpangnya demi kelancaran arus mudik. Terkait aspek keselamatan yang dilakukan ialah memastikan tersedianya alat pemadam api ringan (APAR) dan petugas pemadam kebakaran (PMK), tenaga kesehatan, ambulans, P3K, dan jalur evakuasi.

Dari sisi keamanan, kata dia, tersedia CCTV, mesin x-ray, metal detector, pos petugas keamanan, customer service, call center. Kemudian untuk aspek kenyamanan ialah penyiapan ruang-ruang khusus, seperti ruang tunggu, ruang kesehatan, tempat ibadah, toilet bersih, serta ruang menyusui, dan perawatan bayi.

"Disediakan juga aspek kesetaraan seperti lift khusus difabel dan fasilitas kursi roda," kata Wilis.