REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk hari ini mulai memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kepadatan di jalan tol. Corporate Communications Department Head Irra Susiyanti mengatakan pemberlakuan sistem satu arah diberlakukan lebih awal.

“Pemberlakuan sistem satu arah hari pertama maju satu jam lebih awal dari yang telah direncanakan sebelumnya pukul 09.00 WIB,” kata Irra, Kamis (30/5).

Dengan begitu, sistem satu arah sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas pada masa mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H hari ini diberlakukan sejak pukul 08.00 WIB. Sistem satu arah tersebut diberlakukan mulai dari kilometer 69 Jalan Tol Jakarta Cikampek sampai dengan kilometer 263 Brebes Barat.

Irra memastikan pemberlakuan sistem satu arah tersebut diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya yakni arah Jakarta telah steril. “Sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta,” ujar Irra.

Saat ini terpantau kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai terurai dengan dua rekayasa lalu lintas arah Cikampek yang saat ini diberlakukan sekaligus. Rekayasa lalu lintas tersebut yakni sistem lawan arus di kilometer 29 sampai kilometer 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 05.30 WIB dan sistem satu arah di kilometer 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai kilometer 263 Brebes Barat sejak pukul 08.00 WIB.

"Jasa Marga mengimbau kendaraan bus dan non golongan satu serta pengguna jalan jarak dekat untuk tetap menggunakan jalur normal,” tutur Irra.

Terpantau peningkatan volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek yang mengakibatkan kepadatan di spot-spot tertentu terutama menjelang titik rest area. Berdasarkan pantau Republika pada Kamis (30/5) pukul 08.15 WIB, memang ada terdapat kepadatan kendaraan di ruas Tol Japek. Kendaraan didominasi mobil pribadi.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00