REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Pemudik yang menggunakan jalur Selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, mulai memadati ruas jalan pada H-6 jelang Lebaran 1440 hijriah. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (31/5) mendatang di jalur tersebut.

Berdasarkan pantauan, kendaraan roda dua dan empat mulai memadati ruas jalan nasional tersebut. Pelat nomor pemudik yang tengah melintas di jalur Nagreg berasal dari Jakarta, Tasikmalaya-Garut dan daerah lainnya. Sebagian terdapat yang beristirahat di warung.

Salah seorang pemudik, Halim (31) bersama istrinya mengaku akan berangkat menuju kampung halamnnya di Kebumen, Jawa Tengah dari Sumedang. Dirinya sengaja memilih hari ini mudik karena sudah libur.

"Diperkirakan sih sampai sore atau malam," ujarnya saat ditemui di Pom Bensin di Nagreg, Jumat (30/5). Dirinya memilih menggunakan kendaraan roda dua sebab tiket kereta api yang hendak dipesan sudah habis.

Ia pun mengungkapkan, dengan berangkat mudik saat ini akan lebih lama berada di Kampung Halaman. "Biar lama di Kampung Halaman," katanya.

Terpisah, Kasatlantas Polres Bandung, AKP Hasby Ristama mengatakan arus mudik sejak (30/5) pagi di jalur Nagreg sudah dipadati kendaraan roda dua dan empat. Menurutnya kendaraan yang melintas untuk ke jalur Selatan tersebut berasal dari Jakarta dan Tasikmalaya dan Garut.

"Sejak pagi di tol Cileunyi banyak kendaraan menuju Nagreg dan terjadi kepadatan yang akan menuju jalur Selatan," katanya.

Dirinya mengimbau agar pemudik yang hendak menuju jalur Selatan berhati-hati dan tidak membawa barang yang berlebihan. "Kita prediksi puncak kendaraan arus mudik pada 31 besok," katanya.

Ia mengatakan saat ini kendaraan mudik yang melintas didominasi oleh kendaraan roda empat. Pihaknya mengimbau agar pemudik tidak membawa barang pada kendaraan roda empat secara terbuka. Sebab dilarang.