REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ramadhan 1440 H memang mendatangkan suasana kebahagiaan pada umumnya. Namun, sebagian masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat,  masih harus merasakan efek serius dari musibah gempa bumi yang terjadi tahun silam. 

"Menyadari hal ini, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan NTB berupaya memberikan perhatian secara khusus, terutama para dai dan guru mengaji yang menjadi korban musibah gempa bumi, untuk saling memberikan kebaikan dan menjaga kebersamaan," terang Kepala BMH Perwakilan NTB, Hasan Parsi, melalui rilis yang diterima Republika.co.id,  Rabu  (29/5).

Penyaluran kado Berkah Ramadhan itu diadakan pada Rabu (29/5)  di Mushala Zaid bin Tsabit yang berada di Pondok Pesantren Hidayatullah  Lombok Utara,  Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang,  Lombok Utara. Kegiatan  itu dihadiri oleh 82 orang dai dan guru mengaji.

Hasan menambahkan, para penerima manfaat tak kuasa menahan rasa haru dan bahagia. "Kami haturkan terima kepada BMH atas kepedulian kepada kami berupa apreasi profesi sebagai guru ngaji dan dai di desa-desa. Semoga BMH semakin dipercaya oleh masyarakat dan kami dapat semakin kuat dalam berkiprah," ucap salah seorang penerima manfaat asal Kecamatan Bayan, Ustaz Rosiana.

Lebih lanjut, Ustaz Rosiana memberikan spirit bagi seluruh penerima manfaat yang hadir. "Sebagai guru kita harus bangga dengan profesi ini. Karena SK-nya Langsung dari Rasulullah SAW. 'Khairukum man taallamal quran wa allamahu' (Sebaik-baik kalian adalah orang yang mengajarkan Al-Qur'an dan mengamalkannya.' Dan, apreasi ini tidak ada apa-apanya ketimbang pahala yang Allah janjikan. Jadi, sekali kita harus bangga menjadi guru mengaji," imbuhnya yang disambut pekikan takbir para dai dan guru mengaji.

Secara simbolis Kado Berkah Ramadhan diserahkan secara langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah NTB, Ustaz Syaefuddin Nawawi Lc.