REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Pemkab Karawang, pastikan jalur mudik di wilayah ini telah siap dilintasi kendaraan pemudik. Adapun jalur mudik yang melintasi wilayah yang terkenal dengan sebutan, kota pangkal perjuangan ini, meliputi jalur tol Jakarta-Cikampek, jalur arteri, serta jalur alternatif khusus sepeda motor.
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, mengatakan, jajarannya telah melakukan pengecekan seluruh jalur mudik. Hasilnya, jalan aspal yang digunakan untuk pemudik ini dalam kondisi mulus. Dengan begitu, jalur tol, arteri maupun alternatif sudah dalam kondisi prima untuk menyambut kedatangan para pemudik. "Jalur mudik di wilayah kita sudah siap menyambut pemudik," ujar Cellica, kepada sejumlah media, Rabu (29/5).
Cellica menyebutkan, jalur arteri yang melintasi Karawang panjangnya mencapai 41 kilometer. Mulai dari perbatasan Bekasi-Karawang, tepatnya Tanjungpura lalu ke Cikampek serta ujungnya di perbatasan Karawang-Subang, atau tepatnya di Kecamatan Jatisari.
Jalur arteri ini, bisa dilintasi pemudik kendaraan roda empat maupun dua. Kemudian, ada jalur alternatif sepeda motor. Panjangnya mencapai 49 kilometer. Mulai dari Tanjungpura, Lamaran, Krasak, sampai Cikalong. Sedangkan, jalur tol yang melintasi Karawang panjangnga mencapai 28 kilometer.
"Jalur alternatif sepeda motor ini, difungsikan jika ruas tol dan jalan arteri terjadi kemacetan yang cukup panjang," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra, mengatakan, dalam operasi ketupat lodaya 2019 ini, pihaknya menerjunkan 2.222 personel. Personel itu, dari unsur Polri, TNI, Dishub, Damkar dan lainnya. Ribuan petugas itu, berjaga di 36 pos pengamanan, dua pos pelayanan dan dua pos terpadu.
"Selain fokus ke pengamanan arus mudik, kita juga memrioritaskan objek pengamanan lainnya," ujar Nuredy. Adapun objek pengamanan itu, yakni tiga terminal. Lima stasiun kereta api. Empat pusat perbelanjaan. 1.600 masjid. Serta, tujuh objek wisata.
Bupati Cellica Pastikan Jalur Mudik di Karawang Mulus
KARAWANG -- Pemkab Karawang, pastikan jalur mudik di wilayah ini telah siap dilintasi kendaraan pemudik. Adapun jalur mudik yang melintasi wilayah yang terkenal dengan sebutan, kota pangkal perjuangan ini, meliputi jalur tol Jakarta-Cikampek, jalur arteri, serta jalur alternatif khusus sepeda motor.
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, mengatakan, jajarannya telah melakukan pengecekan seluruh jalur mudik. Hasilnya, jalan aspal yang digunakan untuk pemudik ini dalam kondisi mulus. Dengan begitu, jalur tol, arteri maupun alternatif sudah dalam kondisi prima untuk menyambut kedatangan para pemudik. "Jalur mudik di wilayah kita sudah siap menyambut pemudik," ujar Cellica, kepada sejumlah media, Rabu (29/5).
Cellica menyebutkan, jalur arteri yang melintasi Karawang panjangnya mencapai 41 kilometer. Mulai dari perbatasan Bekasi-Karawang, tepatnya Tanjungpura lalu ke Cikampek serta ujungnya di perbatasan Karawang-Subang, atau tepatnya di Kecamatan Jatisari.
Jalur arteri ini, bisa dilintasi pemudik kendaraan roda empat maupun dua. Kemudian, ada jalur alternatif sepeda motor. Panjangnya mencapai 49 kilometer. Mulai dari Tanjungpura, Lamaran, Krasak, sampai Cikalong. Sedangkan, jalur tol yang melintasi Karawang panjangnga mencapai 28 kilometer.
"Jalur alternatif sepeda motor ini, difungsikan jika ruas tol dan jalan arteri terjadi kemacetan yang cukup panjang," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra, mengatakan, dalam operasi ketupat lodaya 2019 ini, pihaknya menerjunkan 2.222 personel. Personel itu, dari unsur Polri, TNI, Dishub, Damkar dan lainnya. Ribuan petugas itu, berjaga di 36 pos pengamanan, dua pos pelayanan dan dua pos terpadu.
"Selain fokus ke pengamanan arus mudik, kita juga memrioritaskan objek pengamanan lainnya," ujar Nuredy. Adapun objek pengamanan itu, yakni tiga terminal. Lima stasiun kereta api. Empat pusat perbelanjaan. 1.600 masjid. Serta, tujuh objek wisata.