REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan orang tua lebih baik tidak mengajak anaknya mudik menggunakan sepeda motor bila perjalanannya cukup jauh. KPAI menyarankan pemudik menggunakan moda transportasi selain motor untuk mudik.
"Sarana mudik gratis cukup banyak. Lebih baik tidak mudik bersama anak jika dengan sepeda motor," kata Retno dalam jumpa pers yang diadakan di Jakarta, Rabu (29/5).
Retno mengatakan, mudik menggunakan sepeda motor bisa membahayakan anak. Orang tua perlu mempertimbangkan keselamatan anak sebelum memutuskan mudik menggunakan sepeda motor bersama anak.
Sementara itu, komisioner KPAI yang lain, Ai Maryati Solihah mengatakan selain faktor keamanan, pemudik tidak boleh melupakan faktor kenyamanan, termasuk kenyamanan anak. "Seringkali, anak dipandang sebagai subjek yang tidak utuh sehingga orang tua membiarkan anak duduk terlalu lama di sepeda motor," tuturnya.
Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi mengatakan sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling tidak aman untuk digunakan dalam perjalanan jauh, termasuk untuk mudik. "Bila terjadi kecelakaan, badan pengendara sepeda motor dan penumpangnya akan langsung bertabrakan dengan kendaraan lain dan jalan," katanya.
Karena itu, Kementerian Perhubungan selalu berupaya menekan angka pemudik menggunakan sepeda motor, salah satunya dengan memberikan subsidi bagi pemudik untuk naik bus, kereta, atau kapal laut. "Jadi orangnya naik bus, kereta atau kapal laut, sementara sepeda motornya diangkut juga menggunakan bus, kereta atau kapal juga," katanya.