REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto, Kolonel Pnb Feri Yunaldi mengatakan, seluruh latihan penerbangan akan dihentikan mulai 30 Mei 2019. Langkah ini dilakukan guna mendukung lalu lintas udara saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
Terlebih, di Adisutjipto sudah disetujui 27 tambahan penerbangan saat arus mudik dan balik Lebaran. Oleh karena itu, latihan penerbangan militer akan dimulai kembali pada 10 Juni.
"Untuk latihan penerbangan militer sendiri khusus siswa sekolah penerbangan rencana terakhir latihan tanggal 29 Mei. Kami support kepada airline menambah flight mendukung masyarakat yang menuju dan berangkat ke Yogya," kata Feri di Lapangan NDB PT Angkasa Pura I (Presero) Kantor Cabang Adisutjipto, Selasa (28/5).
Sementara itu, Lanud Adusutjipto dengan PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan contingency plan saat puncak mudik dan balik Lebaran nanti. Diprediksi, puncak arus mudik dan arus balik terjadi pada H-5 hingga H+5 Lebaran.
General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan, contingency plan disiapkan mengantisipasi kepadatan akses masuk dan keluar bandara. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pangkalan TNI AU Adisutjipto dan satuan polisi lalu lintas. "Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan akses jalan AU ketika terjadi kepadatan lalu lintas," kata Pandu.