REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus mudik lebaran pada 2019 ini pada 31 Mei atau H-5 lebaran. Hal ini disampaikannya saat meninjau salah satu posko pemantauan arus mudik di jalur selatan Nagreg, Rabu (29/5).
"Prediksi puncaknya tanggal 31 Mei," kata dia yang didampingi Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dan Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan.
Rudy dalam kesempatan itu menambahkan, bahwa pada 30 Mei merupakan hari libur pertama karyawan pabrik menjelang lebaran 2019. Jumlah pemudik diprediksi mulai meningkat pada hari itu dan puncaknya akan terjadi pada 31 Mei.
"Jadi hari ini juga belum (puncak arus mudik, Red). Puncaknya diperkirakan yaitu tanggal 31 Mei. Karena tanggal 30 itu karyawan pabrik baru pada libur," ucap Rudy.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau jalur selatan Nagreg pada Rabu (29/5) ini atau H-7 Lebaran. Peninjauan ini dilakukan dengan menggunakan Helikopter Basarnas untuk mengetahui kesiapan jalur yang akan digunakan para pemudik.
Helikopter yang ditumpangi Menteri Budi Karya turun di lapangan Desa Nagreg dekat SD Negeri 03 Nagreg, pada sekitar pukul 08.35 WIB. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga ikut meninjau.
Dalam peninjauan ini, para menteri didampingi Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dan Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan. Rombongan menteri langsung menuju posko di simpang Nagreg. Di posko tersebut mereka hendak memastikan kesiapan alat pemantau. Posko ini sebagai pusat untuk melakukan monitoring arus mudik lalu lintas di beberapa titik.