REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau para pemudik yang menggunakan mobil agar turut memanfaatkan jalur selatan Nagreg sebagai alternatif perjalanan mudik. Menurut dia jalur selatan tersebut berada dalam kondisi yang baik untuk digunakan pemudik.
"Jadi orang (pemudik) itu jangan menggunakan jalan tol saja, oleh karenanya, kami melihat ini supaya memastikan jalur selatan berjalan dengan baik," kata dia saat meninjau posko mudik di simpang Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (29/5).
Menurut Budi, meski saat ini sudah banyak dibangun jalan tol, pemudik tetap akan banyak yang melintasi jalur selatan Nagreg. Dia meyakini volume kendaraan mudik di jalan tol dan nontol akan berimbang sehingga tidak terjadi kemacetan yang signifikan.
"Yang pasti ini ada perimbangan ya. Euforia (mudik) itu pasti akan melalui jalan tol yang sudah ada yang sudah dibuat Pak Basuki. Tapi selatan ini tetap menjadi favorit dan alternatif," kata dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau jalur selatan Nagreg pada Rabu (29/5) ini atau H-7 Lebaran. Peninjauan ini dilakukan dengan menggunakan Helikopter Basarnas untuk mengetahui kesiapan jalur yang akan digunakan para pemudik.
Helikopter yang ditumpangi Menteri Budi Karya turun di lapangan Desa Nagreg dekat SD Negeri 03 Nagreg, pada sekitar pukul 08.35 WIB. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga ikut meninjau.
Dalam peninjauan ini, mereka didampingi Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dan Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan. Rombongan menteri langsung menuju posko di simpang Nagreg. Di posko tersebut mereka hendak memastikan kesiapan alat pemantau. Posko ini sebagai pusat untuk melakukan monitoring arus mudik lalu lintas di beberapa titik.