REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama menggelar sidang itsbat (penetapan) awal bulan Syawal 1440H pada 3 Juni mendatang. Kemenag akan melakukan pemantauan di 105 titik seluruh Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memimpin langsung sidang itsbat 1 Syawal 1440H. “Sidang itsbat awal Syawal akan dilaksanakan pada Senin, 3 Juni 2019,” kata Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5).
Dia menjelaskan sidang itsbat 1 Syawal dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat. Sejumlah duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama akan menghadiri sidang itsbat. Amin menyebut sidang itsbat merupakan wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Agus Salim sidang itsbat diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal, berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi. Kemudian, sidang itsbat digelar secara tertutup.
Dalam sidang tersebut, Direktur Urais dan Binsyar melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 105 titik lokasi di seluruh Indonesia. Laporan tersebut dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal 1440H.