REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pemudik yang menuju ke kampung halaman dengan kendaraan pribadi dinilai tak perlu khawatir akan kehabisan bahan bakar minyak (BBM). PT Pertamina saat ini menyediakan layanan Kios Pertamina Siaga di beberapa titik sepanjang jalan Tol Trans-Jawa.
Salah satunya, Kios Pertamina Siaga yang terletak di Rest Area Km 102, Tol Cikampek-Palimanan, Jawa Barat. Di kios tersebut, Pertamina menyediakan stok bahan bakar sehingga siap melayani kendaraan para pemudik yang membutuhkan bahan bakar.
"Di sini disediakan Pertamax dan Dex Lite saja. Harganya juga sama dengan yang di pasaran. Pertamax seharga Rp 9.850 per liter dan Dex Lite seharga Rp 11.700 per liter," ungkap salah satu petugas Kios Pertamina Siaga, Yohannes Eko Cahyono, ditemui di lokasi, Selasa (28/5).
Kios Siaga Pertamina ini, kata Yohannes, disiapkan sebagai pos pembantu SPBU utama, mengingat pada Rest Area Km 102 juga terdapat SPBU yang memiliki banyak gardu pompa.
Artinya, bila SPBU utama mengalami antre yang cukup panjang, Yohannes bersiap untuk melayani para pemudik yang mulai kehabisan bahan bakar. Yohannes sendiri bertugas bersama timnya yang berjumlah empat orang dan dikepalai oleh seorang leader area.
Mereka juga berkoordinasi satu sama lain melalui forum grup untuk melihat kondisi di sekitar area. Bila terdapat pemudik yang kehabisan bahan bakar di jalan, petugas bisa mendatanginya dengan menggunakan sepeda motor.
"Di sini ada dua motor yang disediakan untuk mendatangi pemudik yang telah kehabisan bahan bakar di jalan," tutur Agung Yan Sasmita, salah seorang petugas yang lain.
Sementara ini, pihaknya masih menyediakan sebanyak 10 jeriken berukuran 10 liter Pertamax dan tiga jeriken berukuran 10 liter Dex Lite. Kios Pertamina Siaga di Km 102 ini baru pertama kalinya didirikan.
Pada H-8 Idul Fitri 1440, suasana Rest Area Km 102 telah mulai ramai dikunjungi para pemudik. Hal itu terlihat kendaraan-kendaraan yang didominasi oleh pelat B.
Yohannes dan Agung mengatakan, saat ini suasana mudik masih belum terasa. Mereka pun masih hanya menjual sebanyak satu jeriken. "Kemungkinan ramai pada tanggal 30 Mei besok karena sudah pada libur," tutur Yohannes.