REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi PT Pertamina (Persero) untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Kali ini, perusahaan plat merah itu menyalurkan santunan kepada 13.776 anak yatim yang berdomisili di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Kegiatan ini berpusat pada acara Khataman Alquran dan Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (28/5). Dalam kesempatan ini, anak-anak yatim juga diberi kesempatan untuk berkeliling kantor Pertamina.

Ada pula pelbaga aktivitas yang memacu kreativitas mereka. Di antaranya, membuat kartu lebaran versi anak-anak, mewarnai, membuat kaligrafi, menyusun puzzle, dan membaca surah-surah pendek Alquran.

Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury (tengah), Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra (lima kiri), Direktur SDM Koeshartanto (lima kanan), Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang (dua kanan) dan Direktur Utama PGN Gigih Prakoso (empat kiri) berbincang dengan anak yatim disela acara buka bersama anak yatim di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (28/5).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan, kegiatan seperti ini diharapkan memberikan pengetahuan dan pengalaman yang baru bagi anak-anak yatim yang terlibat.

"Kami berharap kegiatan yang merupakan bagian dari program CSR ini dapat mendorong semua pihak untuk sama-sama berbuat lebih baik lagi," kata Fajriyah di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (28/5).

Ia menambahkan, kegiatan kali ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Di antaranya yakni Khataman Alquran, Aktivitas Kreativitas dan Buka Puasa Bersama beserta penyerahan Santunan.

Anak-anak yang terlibat pun terlihat menikmati kegiatan yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari, bahkan sempat berinteraksi dengan sejumlah Direksi dan Komisaris Pertamina.

"Dengan adanya interaksi dengan jajaran Direksi dan Komisaris Pertamina, kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi dan menjadi semangat bagi anak-anak untuk terus belajar mencapai cita-citanya," tambahnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00