Menkes Minta Cek Kesehatan Sebelum Mudik

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah

Rabu 29 May 2019 00:17 WIB

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek memberikan penjelasan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2019). Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek memberikan penjelasan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengimbau agar masyarakat cek kesehatan sebelum pergi mudik. “Kalau bisa sebelum berangkat cek kesehatan, karena sudah ada 6.047 fasilitas layanan kesehatan. Cek tekanan darah, gula darah, periksa stres juga,” katanya saat ngabuburit bareng pers dan wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/5) malam.

Menkes menambahkan perencanaan sebelum mudik harus dilakukan. Ia menyebut H-6 mudik seharusnya badan harus benar-benar dijaga, jadi ketika berangkat badan sudah fit.

Baca Juga

“Sehat penting, kami (Kemenkes) bersama Kementerian Perhubungan, Polri, dan sektor lain yang terkait kita menyatu dalam pelaksanaan mudik ini. Yang bawa mobil harus sehat, jangan minum alkohol,” kata Menkes.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan 6.047 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Indonesia selama masa mudik dan balik lebaran 2019. "Kemenkes menyiapkan 6.047 fasyankes secara nasional yang terdiri dari 923 pos kesehatan, 4.210 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), 375 rumah sakit (RS) sekitar jalur pantura, 144 RS rujukan, 207 kantor kesehatan pelabuhan (KKP), dan 188 public safety center (PSC) 119," ujar Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo saat konferensi pers persiapan mudik sehat, di Kemenkes Jakarta, Kamis (23/5).

Ia menyebut fasyankes yang disediakan Kemenkes untuk menghadapi hari raya Idul Fitri 1440 hijriyah lebih banyak dari tahun lalu yang hanya sebanyak 3.910. Fasyankes tersebut, ia menambahkan, beroperasi mulai dari H-7 hingga H+7 sesuai dengan penetapan tanggal mudik Kementerian Perhubungan. History Berita

Terpopuler