REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Salah seorang dai ternama di Makassar Ustaz Muslim Ilyas mengatakan, puasa bagi seorang Muslim akan mengarahkan pada perubahan dalam menata hidup dan kehidupan.
"Puasa yang dilakukan ini mengajak pada perubahan ke arah yang lebih baik, melalui latihan kedisiplinan, menumbuhkan jiwa sosial dan melatih kejujuran," kata Muslim pada tausyiah acara silaturahim jajaran Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Sulawesi Selatan (KPw BI Sulsel) dengan pers di Makassar, Selasa (28/5) malam.
Menurut dia, puasa melatih kedisiplinan karena diwajibkan untuk makan sahur pada dini hari dan berbuka pada saat petang. Selain itu, juga menumbuhkan rasa empati pada kaum fakir miskin dan dhuafa yang biasanya kelaparan karena tidak memiliki kemampuan ekonomi.
Dari rasa empati itu, lanjut dia, maka akan mendorong tumbuhnya jiwa sosial untuk membantu kalangan yang kurang mampu dari sisi ekonomi.
"Satu hal penting lainnya adalah melatih kejujuran. Dengan berpuasa, maka yang menjadi pengontrol adalah diri sendiri atau yang bersangkutan yang berpuasa apakah memang berpuasa atau tidak," katanya.
Dia mengatakan, dengan empat hal dasar yang akan melekat pada yang orang berpuasa, tentu secara tidak langsung juga akan memupuk rasa keimanan dan taqwa.
Karena itu, wajar jika seruan untuk menjalankan ibadah puasa dalam ayat suci Alquran adalah hanya orang-orang beriman. "Bukan ditekankan pada perintah puasa bagi manusia, tetapi perintah puasa bagi orang yang beriman," katanya.