REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) siap menyambut potensi peningkatan penumpang pada libur Lebaran 2019 dengan melakukan berbagai persiapan, baik dari sisi fasilitas maupun pelayanan kepada calon penumpang pesawat udara. Salah satunya dengan membuka Posko Angkutan Udara Lebaran 2019 di 14 bandara yang dikelola AP I.
"Penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran ini merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam melancarkan arus mudik dan balik Lebaran 2019 di mana Posko Angkutan Lebaran beroperasi selama 17 hari mulai hari ini, 28 Mei (H-8), hingga 13 Juni (H+7)," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (28/5).
Menurutnya, di tengah harga tiket pesawat yang dinilai masih cukup tinggi, perusahaan masih melihat peluang terjadinya peningkatan trafik penumpang pada masa libur Lebaran tahun ini. AP I memprediksi masih terdapat potensi pertumbuhan trafik penumpang sebesar 5 persen dibanding tahun sebelumnya, di mana sebanyak 5 juta trafik penumpang akan terjadi 14 bandara Angkasa Pura I pada masa Posko Angkutan Lebaran 2019 dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai 4,7 juta trafik penumpang di 13 bandara yang kami kelola.
Dikatakan, AP I telah berkoordinasi secara intensif dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan operasional dan layanan kepada penumpang di bandara berjalan dengan lancar.
Selain melibatkan unsur internal [petugas aviation security (Avsec), apron movement control (AMC), airport rescue and fire fighting (ARFF), data entry, information technology, facility readiness & equipment readiness], Angkasa Pura I juga melibatkan mitra di bandara seperti Kantor Otoritas Bandara, TNI, Polri, Airnav, BMKG, SAR, Kantor Kesehatan Pelabuhan, custom-immigration-quarantine (CIQ), maskapai, dan ground handling.
Selain itu Angkasa Pura I juga menyiapkan Contact Center Bandara 172 yang beroperasi 24 jam untuk memberikan informasi kepada calon penumpang jasa transportasi udara
“Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran ini merupakan bentuk komitmen kami dan lembaga terkait untuk tetap memberikan layanan prima mengantisipasi peningkatan trafik penumpang saat libur Lebaran sehingga pengguna jasa bandara tetap merasa nyaman di tengah kepadatan yang terjadi di bandara. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk menciptakan suasana yang nyaman, aman, dan kondusif pada saat libur Lebaran ini," kata Faik Fahmi.
Selama masa Posko Angkutan Udara Lebaran ini, Angkasa Pura I mencatat pengajuan penerbangan tambahan dari maskapai sebanyak total 1.628 penerbangan di 14 bandara, baik domestik dan internasional, di mana pengajuan penerbangan tambahan tertinggi terdapat di Bandara Juanda dengan 580 penerbangan dan Yogyakarta dengan 297 penerbangan. Untuk penerbangan tambahan ini, Angkasa Pura I memberikan pembebasan biaya pendaratan (landing fee) selama masa Posko.