REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Detasemen khusus Polda Jabar, menurunkan pasukan sniper untuk mengamankan arus mudik lebaran 2019. Para sniper ini, akan mengawasi jalur mudik di sejumlah titik.
Salah satunya, jalur mudik dalam tol yang melintasi Kabupaten Purwakarta. Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, mengatakan, institusi kepolisian menerjunkan sniper untuk mengamankan arus mudik dan balik lebaran 2019.
Seperti, di dalam ruas Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cipularang dan Tol Cipali. Tak hanya itu, pasukan khusus ini juga akan mengawasi ruas jalur arteri.
"Pengamanan arus mudik ini sangat berlapis. Tak hanya petugas pengamanan lalu lintas, sampai sniper juga diturunkan untuk menjaga keamanan pemudik," ujarnya, kepada Republika, Selasa (28/5).
Dengan diterjunkannya pasukan dengan kemampuan khusus ini, lanjut Matrius, selain bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada pemudik, juga ada tujuan lainnya. Yaitu, untuk menghalau ancaman intoleransi yang mengarah pada radikalisme dan terorisme.
Sehingga, kewaspadaan perlu ditingkatkan. Apalagi, mudik lebaran ini merupakan momentum dan budaya yang biasa dilakukan setiap setahun sekali. Dengan begitu, keamanan dan kenyamanan pemudik menjadi prioritas utama institusi kepolisian.
Terkait dengan rekayasa lalu lintas, Matrius mengaku ada perubahan. Terutama, setelah dipindahnga gerbang tol (GT) Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.
Dengan adanya dua GT di wilayah perbatasan antara Karawang-Purwakarta ini, pihaknya menerjunkan 289 personel yang akan mengamankan sepanjang ruas tol tersebut. Akan tetapi, secara keseluruhan ada 1.134 personel gabungan lintas sektoral yang akan mengamankan arus mudik dan balik lebaran 2019.