Oleh: Anindita Tantri, Perantau Indonesia tinggal di Swiss
Jika akhir pekan yang lalu kami menghadiri buka puasa bersama komunitas muslim Indonesia. Maka Jumat lalu adalah kali pertamanya saya merasakan pengalaman berbuka puasa bersama saudara muslim seluruh dunia yg tinggal di Basel.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.30 sore ini bertempat di ruang terbuka alun-alun kota Basel, tepatnya di Barfüsserplatz. Acara yang dihadiri ratusan muslim dari pelosok kota ini membuat saya bergidik haru dan bangga, ada syiar damai yang disuarakan untuk memeriahkan Ramadhan.
Acara ifthar akbar tahunan ini diperuntukkan untuk siapa saja baik itu muslim atau pun non muslim, semua orang bisa ikut bergabung dan menikmati sajian makanan berbuka.
Perantau Indonesia berbuka puasa di Basel.
Semua makanan yang disiapkan panitia tidak berbayar alias gratis, masyallah. Dananya berasal dari para donatur yg berlomba memberikan sedekahnya di bulan Ramadhan.
Pembacaan ayat suci Al Quran di ruang terbuka, sambutan dari perwakilan walikota setempat hingga adzan indah berkumandang di tengah kota penanda Maghrib tiba. Sungguh pemandangan yang luar biasa bagi yang hadir di sana.
Inilah salah satu syiar terbaik dalam kedamaian dan kesejukan Ramadhan di negeri Alpen. Berharap kegiatan ini akan terus ada setiap tahunnya hingga setiap orang yg berada di sekitarnya bisa ikut meneguk indahnya bulan suci Ramadhan, Insyallah.
Hidangan berbuka puasa yang disajikan di Basel.