REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Delapan hari jelang lebaran, Polisi Resor Metro Bekasi Kota gelar apel pasukan untuk Operasi Ketupat 2019 yang akan dimulai pada Rabu (29/5) pekan ini. Personel yang akan diturunkan sebanyak 800 orang untuk mencegah kemacetan dan berbagai tindak kejahatan.
Kota Bekasi sebagai jalur mudik utama bagi pengendara dari Jakarta kerap kali mengalami kemacetan parah. Pasalnya, sejumlah jalan di kota ini adalah penghubung dengan Jalur Pantai Utara (Pantura). Seperti Jalan Kalimalang, KH Noer Ali, M Hasibuan, Charil Anwar dan Ir Juanda.
"Pada tahun ini ada sedikit perubahan. Kalau tahun lalu kita ada 15 pos pengamanan, maka sekarang kita maksimalkan menajadi 10 pos saja agar lebih efektif," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, seusai memimpin apel pasukan, Selasa (28/5).
Indarto mengatakan, pos pengamanan akan ditempatkan di sejumlah jalur mudik, seperti di Jalan Kalimalang sebagai jalur yang paling rawan macet. Selain itu, pos pengamanan juga ditempatkan di wilayah stasiun dan terminal.
Setiap pos, kata dia, akan ditempati 15 personel. "Jumlahnya banyak setiap pos agar bisa lebih optimal dan anggota bisa saling menjaga," tutur Indarto.
Indarto memastikan, secara keseluruhan pihaknya akan menurunkan sebanyak 800 personel. "Nanti akan ada tambahan juga dari TNI, Satpol PP, Dishub, dan Pramuka," papar Indarto.
Sedangkan untuk manajemen rekaya lalu lintas, Indarto mengatakan nanti akan diterapkan mengikuti kondisi di lapangan. Menurut dia, tahun ini kemacetan tidak akan separah tahun lalu. Pasalnya, //one way di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) kali ini dimulai di wilayah Cikampek, tidak seperti tahun lalu yang hingga Cawang, Jakarta.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Ojo Ruslani mengatakan, pihaknya akan mengurangi //u-turn atau titik putar balik di sejumlah ruas jalan. Hal ini guna mengurangi kemacetan di jalan arteri. "Kalau ada ruas jalan yang tempat putaran ya hingga 10 titik makan akan kita jadikan 3 putaran saja," kata Ojo pada kesempatan yang sama.
Selain itu, Ojo juga memastikan akan menempatkan personel di pusat-pusat perbelanjaan, baik tradisional maupun modern. "Maka kita imbau agar warga tak berjualan di badan maupun bahu jalan," kata Ojo.