Penumpang di Adisutjipto Diprediksi Menurun Saat Mudik

Rep: Sylvi Dian Setiawan/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 28 May 2019 20:15 WIB

Suasana di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (05/02). Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan Suasana di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (05/02).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Angkasa Pura 1 (Persero) memprediksi puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 terjadi pada H-5 hingga H+5 Lebaran. Penumpang pun diprediksi turun sebesar 19,7 persen dibanding tahun lalu.

"Kalau puncaknya kita Insya Allah di H-5 dan baliknya H+5 sekitar 24 ribu penumpang," kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama usai Apel Pembukaan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019, Selasa (28/5).

Baca Juga

Pandu mengatakan, tahun lalu penumpang per harinya bisa mencapai 23 ribu. Sementara, jumlah tersebut turun di tahun ini, yang mana per harinya hanya mencapai 12 ribu penumpang.

Penurunan penumpang ini, kata Pandu, memang sudah terjadi sejak Januari lalu. Penurunan dikarenakan banyaknya pilihan moda transportasi yang dapat digunakan oleh pemudik.

"Pilihan menggunakan kendaraan pribadi juga sudah disiapkan tol, jalur Surabaya maupun Jakarta. Kemudian penumpang bisa memilih moda darat lainnya seperti kereta api," kata Pandu.

Walaupun begitu, pihaknya mengantisipasi adanya kelonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik. Adisutjipto sendiri menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Udara yang beroperasi dari 29 Mei hingga 13 Juni 2019.

Posko ini terletak di area lobby Terminal A dan area parkir Terminal B. Pun, di Yogyakarta International Airport (YIA) juga disediakan satu posko yang sama.

Tidak hanya itu, penambahan penerbangan atau extra flight juga terus dilakukan. Bahkan, saat ini sudah ada 29 extra flight yang sudah mendapat persetujuan di Adisutjipto dan YIA.

"Dari 29 extra flihgt tersebut, 27 penerbangan di Adisutjipto dan dua penambahan penerbangan dioperasikan di YIA," kata Pandu.