REPUBLIKA.CO.ID, MENTAWAI -- Dompet Dhuafa bersama masyarakat Dusun Labuhan, Bajau Kecamatan Siberut Selatan, Mentawai, melaksanakan buka puasa bersama sambil mendalami pendidikan Islam, Ahad (26/5). Sunyi senyap beratapkan bintang dengan deburan ombak menemani malam itu.
Jauh dari hingar bingar dari perkotaan maupun dari kebisingan perpolitikan, di Barat Indonesia, persatuan itu masih ada. Tanpa melihat perbedaan kenyakinan, kesatuan itu masih ada di masyarakat Mentawai.
Perwakilan dari Dompet Dhuafa memberikan materi singkat untuk para anak-anak Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan diadakan pula perlombaan untuk anak-anak dilokasi tersebut. Peserta buka bersama kali ini diikuti oleh lebih kurang 50 orang.
“Dengan diadakannya kegiatan buka bersama dan sahur yang kami adakan setiap harinya di bulan Ramadhan ini kami berharap para masyarakat dapat merasakan suasana bersahur dan berbuka bersama baik dengan para muslim dan non muslim. Kami juga berharap agar bantuan yang disalurkan terus menerus tersalurkan untuk para warga Mentawai setidaknya kami dapat membantu mereka dalam konsumsi makanan dan pakaian," ungkap Bowo, Mitra Dompet Dhuafa Mentawai.
Di akhir acara Dompet Dhuafa memberikan hadiah untuk tujuh anak yatim, dua anak piatu dan delapan janda. Kegiatan buka bersama dan perlombaan TPA ini berjalan dengan khidmat, mengikut sertakan para tokoh desa serta warga non muslim yang saling berdampingan bersama umat muslim lainnya.
Mentawai ialah salah satu suku yang memiliki adat tradisional yang sangat mengental didalam diri para masyarakatnya. Mayoritas masyarakat Mentawai ialah non muslim, dan sekitar 30 persennya ialah muslim.