REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan meluncurkan aplikasi mudik saat masuk libur lebaran 2019, Rabu (29/5). Aplikasi ini untuk membantu memudahkan pemudik untuk mencari fasilitas kesehatan (faskes) saat berada di kampung halaman.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf menambahkan, aplikasi mudik kini masih disiapkan. Menurutnya masih ada beberapa hal yang harus disesuaikan, baik secara teknis dan media sosial. 

"Insya Allah aplikasi ini siap diluncurkan 29 Mei 2019," katanya saat konferensi pers bertema mudik nyaman bersama BPJS Kesehatan, di Jakarta, Senin (27/5).

Di tempat yang sama, Asisten Deputi Direksi Bidang Pengelolaan Faskes Rujukan BPJS Kesehatan Beno Herman menambahkan, aplikasi ini nantinya akan membantu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat mudik dan mencari faskes mitra BPJS Kesehatan. "Mereka (peserta JKN-KIS) akan diarahkan ke lokasi faskes terdekat," ujarnya.

Tak hanya itu, Beno melanjutkan, peserta JKN-KIS yang memanfaatkan aplikasi ini juga bisa mendapatkan informasi apakah fasilitas kesehatan yang dituju masih beroperasi. Sebab, ia mengakui dari sekitar 23 ribu  fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) mitra BPJS Kesehatan, ternyata 50 persennya tutup selama libur lebaran. Ia menyebut hanya FKTP yang berada di jalur mudik yang diupayakan tetap beroperasi.

"Karena itu aplikasi ini untuk membantu peserta supaya tidak bingung harus ke mana jika ingin berobat," katanya.

Di kesempatan yang sama, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyambut baik rencana ini.

"Saat ini memasuki era digital sehingga konsumen atau peserta JKN-KIS harusnya bisa berinteraksi dengan BPJS Kesehatan dengan cepat," katanya.

Lebih lanjut ia berharap pelayanan kesehatan  yang diberikan BPJS Kesehatan selama libur lebaran 2019 yaitu 29 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019 besok berjalan lancar.