REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Qur’an menggelar buka puasa bersama 50 ribu santri penghafal Alquran. Acara buka bersama ini dilangsungkan serentak di 11 kota besar yakni Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung,Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Palembang dan Makassar pada 25-26 Mei 2019.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq mengatakan, setiap Ramadhan lembaganya memang menggelar buka puasa serentak. Buka bersama digelar baik untuk santri rumah tahfiz maupun Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an Takhassus yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Di 1.027 rumah tahfizh ada 35.072 santri, sementara di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an ada sekitar 6.000 santri. Pelaksanaan buka puasa serentak ini merupakan ceremonial karena setiap harinya para santri pasti mengadakan buka puasa bersama di daerah masing-masing,” ujar Tarmizi.
Kegiatan buka puasa bersama ini disambut antusias para santri dan guru tahfiz di berbagai daerah. Salah satunya di Yogyakarta, tepatnya di Kaliurang seluruh santri rumah tahfiz se-Yogyakarta juga menggelar mabit bersama. Turut hadir Rumah Tahfiz wilayah Magetan dan Kebumen.
“Acara buka puasa ini menjadi wadah para santri untuk saling bertukar pikiran sekaligus memotivasi satu sama lain untuk tetap semangat menghafal Alquran. Begitu pula dengan para guru yang saling berbagi pengalaman tentang metode hafalan yang diterapkan di rumah tahfizh,” ucap Tarmizi.
Ia mengatakan, buka puasa bersama juga dilaksanakan Mobile Quran (MoQu) yang berjelajah ke sekolah, masjid dan sejumlah titik bantuan program seperti Simpatik Guru. Ada pula kader-kader tahfizh yang saat ini sedang pengabdian di 11 kampung Quran di bahwa naungan PPPA Daarul Quran.
Gelaran buka puasa penghafal Al-Qur’an ini terlaksana atas dukungand dari seluruh donatur yang bersedekah melalui rekening PPPA Daarul Qur’an, www.sedekahonline.com dan sejumlah platform digital, Yayasan Bakrie Amanah serta jamaah Masjid PT Asuransi Jasa Indonesia.