REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – KBRI (Kedutaan Besar) Islamabad menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran di Aula Budaya Nusantara KBRI Islamabad, Sabtu (25/5) waktu setempat.
Topik yang diangkat dalam peringatan tahun ini yaitu Alquran sebagai pedoman hidup manusia di muka bumi merupakan firman Allah yang seharusnya dipahami beriringan dengan penghayatan terhadap fenomena alam semesta, sebagai tanda-tanda kekuasan-Nya.
Peringatan Nuzulul Quran kali ini diisi dengan musabaqah tahfiz Alquran. Lomba ini disambut antusias para mahasiswa Indonesia di Islamabad dan anak-anak. KBRI menggandeng PPMI untuk mengorganisasi acara ini menjadi sebuah kegiatan religius namun tetap menghibur.
Dubes RI untuk Pakistan, Iwan Amri, menyambut positif kegiatan peringatan Nuzulul Quran tahun ini. Kesungguhan mahasiswa dalam menyiapkan seluruh acara secara apik mendapat apresiasi baik.
Peringatan Nuzulul Quran yang diselenggaran di Aula Budaya Nusantara, KBRI Islamabad pada 25 Mei 2019.
Menurutnya, para peserta telah menjalankan amanah yang dipercayakan dengan sungguh-sungguh. "Amanah adalah nilai luhur dalam Islam. Ini menjadi satu bukti mahasiswa telah memahami esensi Islam yang diajarkan dalam Alquran," ujarnya di hadapan 150 mahasiwa yang hadir dalam rilis pers yang diterima Republika.co.id, Senin (27/5).
Iwan mengajak mahasiswa untuk memahami Alquran sehingga harus terus dipupuk. Wahyu Allah yang diturunkan pada 17 Ramadhan tiga belas tahun sebelum Nabi hijrah adalah pedoman yang harus diaplikasikan.
“Peringatan turunnya Alquran ke bumi harus menjadi momentum dalam upaya kita upaya kita mewujudkan nilai luhur ayat-ayat ilahi dalam kehidupan sehari-hari," tambah Dubes Iwan.
Iwan mengatakan, dengan memahami keterkaitan Alquran sebagai ayat qauliyah (atau tanda kebesaran berupa teks/firman) dan fenomena dunia sebagai ayat kauniyah akan membuka mata batin manusia untuk beramal saleh dan berusaha memberi makna dalam setiap momen kehidupan.