Kemenpora Dorong Generasi Milenial Ikut Pesantren Ramadhan

Red: Nashih Nashrullah

Senin 27 May 2019 15:18 WIB

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam  melakukan sesi wawancara bersama Rerpublika, Kamis di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta kamis (16/8). Foto: Republika/Iman Firmansyah Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam melakukan sesi wawancara bersama Rerpublika, Kamis di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta kamis (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mengajak generasi milenial untuk mengikuti Prgram Pesantren Ramadhan.

Deputi pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Dr Asrorun Niam Sholeh mengajak generasi milenial untuk mengikuti Pesantren Ramadhan.

Baca Juga

"Kegiatan Pesantren Milenial diberikan kepada generasi muda untuk merasakan sensasi tinggal di pesantren dengan segala keunikannya," kata Asrorun di Pesantren Al-Nahdlah, Pondok Petir, Bojongsari Kota Depok Jawa Barat, Senin (27/5).

Dengan mengikuti pesantren maka bisa menanamkan nilai yang tumbuh dengan kemandirian dan kesahajaan dan mereka dapat merasakan langsung kehidupan pesantren dengan lingkungan khasnya.

Mereka hadir sebagai santri, selama di Pesantren mengaji dan mengkaji dasar keagamaan seperti fikih, tasawuf, akhlak, dan lainnya.

Menurutnya, para ustaz dan kiai langsung yang mengajar mengaji Alquran dengan tajwid dan ilmu khas pesantren. Selain itu, para peserta dari tingkat SMP sampai SMA sederajat ini juga mendapatkan pengalaman training kepemimpinan, kewirausahaan, kemampuan teknis publik speaking, dan lainnya.

"Yang lebih penting adalah pembiasaan keseharian tinggal di Pesantren seperti bangun sebelum shubuh, qiyamullail, zikir, ngaji Alquran bersama, tadarus, dan ngaji kitab kuning secara langsung," katanya

Lima hari jadi santri, alhamdulillah animo sangat tinggi, sedikitnya 21 sekolah dari Jabotabek dan Jatim ikut serta.

Asrorun mengungkapkan kegiatan tersebut bagian dari pengembangan kepemudaan melalui Ramadhan sebagai momentum yang baik dalam pembentukan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kemandirian, dan lainnya.

Upaya tersebut, kata dia, sebagai bagian memberikan pemahaman dalam bermasyarakat. “Dalam rangka membangun harmoni, keberagaman dan integritas Nasional,” paparnya.

Hal senada diutarakan Kabid Organisasi Kepemudaan Kemenpora, Abdullah Masud. Menurutnya, kegiatan ini memberikan kesempatan pada anak milenial yang belum pernah nyantren atau mondok.

Dia menambahkan, bila sanlat para siswa tinggal di sekolah yang diselenggarakan di bulan Ramadan. Namun, lanjutnya, pada Pesantren Ramadan Milenial ini mereka benar-benar tinggal di Pesantren lima hari.

"Tidak hanya tentang pesantren, ada tambahan materi Kemenpora dalam pembentukan karakter sebagai santri dan skill," katanya.

 

 

 

 

Terpopuler