Jasa Marga Luncurkan Aplikasi Panduan Mudik Travoy

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya

Senin 27 May 2019 12:45 WIB

Jasa Marga Foto: article.wn.com Jasa Marga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero), Tbk. meluncurkan aplikasi panduan mudik, Travoy untuk memudahkan masyarakat memperbarui situasi selama perjalanan. Direktur Humas Capital dan Transformasi, Alex Denni mengatakan aplikasi digital ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang akan dibutuhkan pemudik.

"Kita identifikasi tiga masalah selama mudik dan Travoy diharapkan bisa menjadi solusi tiga masalah ini," kata Alex dalam konferensi pers kesiapan mudik 2019, di kantor Jasa Marga, Jakarta, Senin (27/5).

Baca Juga

Tiga masalah yang dimaksud adalah kemacetan di jalan tol, kepadatan di gerbang tol, dan penuhnya tempat istirahat atau rest area. Alex menyampaikan Travoy telah dilengkapi dengan informasi dasar yang pada tahun-tahun sebelumnya selalu ditanyakan ke call center.

Travoy memuat informasi lokasi rest area di sepanjang perjalanan, tempat-tempat persinggahan seperti kuliner, musola, hingga area pariwisata. Jasa Marga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk menyediakan data tempat hiburan di fitur Yuk Mampir!

Selain itu, ada fitur interaktif yang disediakan untuk pengguna memperbarui situasi perjalanan. Seperti fitur merencanakan perjalanan sehingga pengguna bisa mengetahui kapan puncak kepadatan lalu lintas yang dilaluinya.

Fitur lainnya adalah Take&Go yang memungkinkan pengguna untuk memesan makanan di restoran rekanan di rest area. Pemesanan bisa dilakukan mulai 20 km sebelum restoran yang dituju. Sehingga kepadatan di rest area diharapkan dapat berkurang.

Selain itu, ada juga informasi terkait tarif-tarif tol, livechat dengan Jasa Marga, dan live post untuk menggunggah situasi terkini. Travoy juga memberikan poin-poin untuk keaktifan pengguna yang dapat ditukar dengan voucher-voucher elektronik.

"Memang nanti tetap ada kepadatan, tapi kami ingin agar pemudik merasa tetap nyaman dan menikmati perjalanan dengan kemudahan menjangkau informasi ini," kata Alex.

Jasa Marga Learning Institute Group Head, Imam Zaki Mubarak memastikan aplikasi ini akan siap pada masa-masa mudik. Saat ini informasi terus dilengkapi seperti informasi lain dari rekanan Jasa Marga dan seluruh tol tidak hanya milik Jasa Marga.

Selain itu, Zaki yakin Travoy juga siap dari segi teknologi sehingga tidak akan mengalami crash. Ia merujuk pada jumlah pemudik sebanyak 14 juta orang per tahun lalu dan server Travoy siap untuk penggunaan sebanyak itu.

"Kita bertransformasi untuk memudahkan dan meningkatkan pelayanan, selain tetap menyediakan informasi lain juga secara konvensional," katanya.

Saat ini, Jasa Marga telah bekerja sama dengan sejumlah kementerian termasuk pariwisata dan PUPR, penyedia layanan pembayaran LinkAja, dan layanan penyedia jasa tol lain untuk melengkapi fitur Travoy.

Jasa Marga juga menyediakan e-book Mudik Anti-Boring yang berisi berbagai informasi terkini terkait arus lalu lintas selama mudik. Dengan kesiapan panduan dan perencanaan perjalanan yang baik, diharapkan masyarakat bisa mudik dengan lancar.

Saat ini aplikasi baru tersedia di platform Android. Sementara pengguna iOS baru bisa mengunduhnya pada 30 Mei.

Operation Management Group Head Jasa Marga, Fitri Wiyanti menambahkan pemudik diharapkan bisa merencanakan mudiknya dengan baik. Seperti berkendara dalam kondisi prima, memastikan perbekalan yang cukup, istirahat setiap 200 km, juga memastikan kesiapan uang elektronik untuk pembayaran tol.

"Salah satu pentingnya merencanakan perjalanan juga bisa mengantisipasi biaya-biaya apa yang mungkin muncul," kata dia.

Terpopuler