Dompet Dhuafa dan Bukalapak Bantu Nelayan Kembali Melaut

Red: Dwi Murdaningsih

Senin 27 May 2019 09:25 WIB

Dompet Dhuafa bersama Bukalapak memberikan empat perahu untuk para nelayan penyintas tsunami Selat Sunda agar dapat melaut kembali, Ahad (26/5). Foto: dompet dhuafa Dompet Dhuafa bersama Bukalapak memberikan empat perahu untuk para nelayan penyintas tsunami Selat Sunda agar dapat melaut kembali, Ahad (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Dompet Dhuafa bersama Bukalapak memberikan empat perahu untuk para nelayan penyintas tsunami Selat Sunda agar dapat melaut kembali, Ahad (26/5). Tsunami yang terjadi pada akhir tahun 2018 lalu di sekitar selat Sunda memberikan dampak yang signifikan untuk daerah terdampak salah satunya ialah di Dusun Sukadame, Desa Sumber Jaya, Kab. Pandeglang, Banten.

“Kami berharap dengan diberikannya empat perahu ini, masyarakat khususnya para nelayan dapat memiliki penghasilan kembali, setelah sebelumnya berhenti berlaut karena tidak memiliki akomodasi melaut. Bersama Bukalapak kami peduli akan kesejahteraan masyarakat terdampak bencana alam, salah satunya para warga Pandeglang, Banten ini," ujar Direktur Mobilisasi ZIS Yuli Pujihardi.

Baca Juga

Dalam program recovery ini Dompet Dhuafa telah membantu dalam pembuatan Masjid, Huntara, Children Center, pendampingan terhadap pelaku usaha kecil dan penyaluran perahu beserta alat tangkap ikan untuk para nelayan. Harapanya ke depan masyarakat mampu bangkit dari perekonomian yang sempat lumpuh akibat tsunami yang terjadi, sehingga mereka tidak lagi kebingungan dalam mencari nafkah untuk keluarganya.

Dompet Dhuafa bersama Bukalapak sebelumnya mengadakan gerakan pengumpulan dana untuk para warga terdampak tsunami ini. Donasi yang terkumpul dari para pengguna aplikasi Bukalapak, disalurkan dalam bentuk perahu dan alat tangkap ikan sesuai dengan kebutuhan nelayan yang ada di Desa Sumber Jaya, Pandeglang, Banten.

Empat perahu yang disalurakan ini akan dibagi untuk  empat kelompok nelayan, dimana satu kelompok terdiri dari lima nelayan penerima manfaat sehingga jika ditotal nelayan penerima manfaat yang mendapatkan perahu sekitar 20 nelayan. Perjanjian penerimaan perahu ini bukan hanya untuk satu nelayan untuk satu perahu, melainkan satu perahu untuk lima nelayan penerima manfaat. Sehingga semua mendapatkan haknya untuk melaut dan mencari ikan secara berkelompok, dan hasilnyapun bisa dibagi rata dan sesuai dari hasil tangkapanya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan perahu ini, semoga dengan adanya perahu ini, kami bisa bangkit dan kami bisa melaut kembali," ujar pak Eman, salah seorang nelayan penerima manfaat.