Angkutan Lebaran Dimulai, Daop 3 Cirebon Gelar Pasukan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Ahad 26 May 2019 23:51 WIB

Stasiun Cirebon Foto: Republika/Raisan Al Farisi Stasiun Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon melaksanakan gelar pasukan menandai dimulainya masa angkutan lebaran, Ahad (26/5). Seluruh sumber daya pun dimaksimalkan untuk melayani para penumpang.

"PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari, mulai 26 Mei 2019 (H-10) sampai 16 Juni 2019 (H+10)," ujar Vice president KAI Daop 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi, Ahad (26/5).

Pada masa lebaran tahun ini, PT KAI Daop 3 Cirebon memperkirakan akan terjadi peningkatan total volume penumpang sebesar 4,7 persen menjadi 157.501 penumpang. Pada lebaran tahun sebelumnya, total volume penumpang sebanyak 150.369 penumpang.

Tamsil mengungkapkan, untuk melayani para penumpang selama masa angkutan lebaran, pihaknya telah memaksimalkan segala sumber daya yang ada. Tak hanya sumber daya manusia, namun juga sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pelayanan KAI secara keseluruhan.

"Selama masa angkutan lebaran, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan," ucap Tamsil.

Selain itu, guna memastikan keselamatan perjalanan KA, PT KAI Daop 3 Cirebon juga meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan. Mereka juga menyiagakan 12 tenaga daerah rawan ekstra dan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir dan lainnya.

Tak hanya itu, Daop 3 Cirebon juga menambah petugas penjaga pelintasan KA sebidang sebanyak 116 orang serta petugas pemeriksa jalur sebanyak 46 orang. Bahkan, tenaga flying gank pun disiagakan 24 jam apabila terjadi rinja (rintang jalan) atau KKA (kecelakaan kereta api).

Di samping itu, PT KAI Daop 3 Cirebon juga menyiapkan tenaga keamanan angkutan lebaran dari internal (Polsuska dan security) serta eksternal (TNI/Polri). Sebanyak 150 tenaga Polsuska akan bertugas di atas KA dan di stasiun.  Sementara 218 personel security akan menjaga di tiap stasiun dan aset KAI.

Sedangkan tenaga eksternal dari TNI/Polri, diterjunkan sebesar 96 personel. Bahkan, pengamanan juga dilengkapi dengan dua anjing pelacak (K-9) yang disiagakan untuk menjaga stasioner, parkir, dan jalur KA. 

Terpopuler