Kapal Ramadhan ACT di Lampung Singgahi Tiga Pulau

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hasanul Rizqa

Ahad 26 May 2019 20:44 WIB

Kapal Ramadhan ACT Lampung menyinggahi masyarakat tiga pulau di Lampung, Ahad (26/5). Foto: dok. ACT Lampung Kapal Ramadhan ACT Lampung menyinggahi masyarakat tiga pulau di Lampung, Ahad (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kapal Ramadhan milik Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung membawa sejumlah bahan pokok (sembako). Kapal tersebut juga menyinggahi tiga pulau di perairan Lampung, Ahad (26/5). Ratusan paket sembako itu lantas disambut kapal-kapal nelayan warga setempat.

Tim relawan Kapal Ramadhan ACT Lampung membawa sembako tujuan pertama Pulau Tegal, Kabupaten Pesawaran pada periode Sabtu (25/5) hingga Ahad (26/5). Terik sinar matahari, tak menyurutkan semangat relawan membawa bantuan sembako pada bulan puasa tersebut.

Baca Juga

Di ujung Pelabuhan Ketapang, Pesawaran, Lampung, tampak kapal-kapal nelayan sedang buang sauh.  Deburan ombak mengiringi beberapa relawan memikul ratusan paket sembako ke dalam kapal. Pemilik kapal mulai mendorong perahu melewati pantai dangkal. Tali pengikat spanduk bertulis Kapal Ramadhan Lampung berderik mengikuti arah angin.

Kemudian, tim relawan melanjutkan perjalanan ke Pulau Legundi. Warga pulau sangat antusias menunggu kehadiran tim relawan di bibir dermaga. Paket sembako segera dipindahkan ke gerobak milik warga setempat.

Sekitar tujuh pelajar bahu-membahu menariknya hingga halaman SMP Negeri Satu Atap 6 Pesawaran. Tim kemudian melanjutkan ke Pulau Sebesi pada Ahad (26/5), menggunakan perahu dari Pelabuhan Canti, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

Kali ini, tim relawan tiba di dermaga Pulau Sebesi bertemu dengan ratusan warga terdampak bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018 malam silam.

Setelah hampir dua pekan bertahan di lokasi pengungsian di Kalianda,  ibu kota Kabupaten Lampung Selatan, kini masyarakat Pulau Sebesi mulai menjalani kehidupan seperti biasanya; nelayan dan berkebun.

Sebagian warga mencari nafkah dengan melaut dengan sisa perahu seadanya. Lebaran kali ini menjadi saat yang tepat untuk melupakan kejadian pahit dan pilu itu. Saat itu, lava pijar Gunung Anak Krakatau menjulur tepat di hadapanya, yang berujung ombak besar menejang sisi pantai Pulau Sebesi.

Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengungkapkan, perhatian dan dorongan semangat untuk warga terdampak bencana tsunami Selat Sunda di Pulau Sebesi akan terus disampaikan. Salah satunya dengan mengirim Kapal Ramadhan berisi ratusan paket sembako dan hadiah untuk beberapa marbot masjid.

Program Kapal Ramadhan didukung oleh berbagai pihak termasuk Yayasan Alfian Husin dan IBI Darmajaya yang menyediakan 120 paket sembako.

Menurutnya, program ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat pulau dan memberikan bantuan sebagai bentuk ikhtiar kepedulian di kepulauan terluar yang mengalami kesulitan ekonomi. Terlebih untuk masyarakat Pulau Sebesi juga ikut terdampak bencana tsunami Selat Sunda akhir tahun lalu.

“Biasanya harga bahan pokok di pulau menjelang Lebaran cenderung naik, untuk itu ACT menyampaikan amanah donatur di saat menjelang Lebaran. Kapal Ramadhan ini merupakan komitmen kami untuk terus menjangkau pulau terluar,” ujarnya.