Menhub Pastikan Kelaikan Kereta Api Jelang Mudik

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih

Ahad 26 May 2019 15:16 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) bersama Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek (kedua kanan) mengacungkan jempol bersama penumpang kereta dan difoto oleh Dirut Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro (kiri) seusai apel gelar pasukan Angkutan Lebaran 2019 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Ahad (26/5/2019). Foto: Antara/Sigid Kurniawan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) bersama Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek (kedua kanan) mengacungkan jempol bersama penumpang kereta dan difoto oleh Dirut Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro (kiri) seusai apel gelar pasukan Angkutan Lebaran 2019 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Ahad (26/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kelaikan kereta api menjelang masa mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H. Budi menegaskan ramph check juga dilakukan kepada kereta api untuk menjamin keselamatan penumpang. 

"Hasil ramp check secara umum baik, tetapi kami tidak mau menyampaikan secara terlalu optimis karena yang namanya longsoran (di lintasan kereta api) itu selalu bergerak," kata Budi di Stasiun Gambir, Ahad (26/5). 

 

Dia menjelaskan beberapa daerah yang rawan seperti di Garut hingga Ciamis yang juga berpengaruh kepada lintasan kereta. Budi menilai di dua wilayah tersebut terdapat tebing-tebing yang keadaan tanahnya selalu bergerak. 

 

Untuk itu, Budi meminta pengawasan di lintasan kereta api yang melewati tebing-tebing dapat ditingkatkan. "Pengamatan terhadap tebing tebing itu harus dilakukan secara menerus dan ketempat yang ada," tutur Budi. 

 

Terlebih, Budi mengakui lintasan sebidang di jalur kereta api juga masih banyak sekali ditemukan. Dia mengatakan masih banyak daerah daerah perlintasan sebidang yang juga  bukan merupakan tanggung jawab PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero. 

 

"Nah oleh karenanya koordinasi dengan pemda juga diperlukan (untuk mengatasi lintasan sebidang) kalo tidak ini akan membawa suatu masalah bagi kita semua," ucap Budi. 

 

Sementara itu, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api saat mudik, KAI meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan. "Kami menyiagakan 188 tenaga daerah rawan ekstra dan alat material untuk siaga," tutur Edi. 

 

Selain itu, Edi mengatakan KAI juga menambah petugas penjaga perlintasan kereta api sebidang menjadi 873 orang serta petugas pemeriksa jalur sebanyak 428 orang. Edi menambahkan KAI juga menyiapkan tenaga flying gank disiagakan 24 Jam apabila terjadi rintang jalan atau kecelakaan kereta api.

Terpopuler