REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk kedua kalinya, Rumah Yatim menggelar pertemuan akbar dengan anak-anak yatim. Kali ini, acara tersebut dikemas dengan format buka puasa bersama (Bukber) yang digelar di Lapangan Gasibu Mini Antapani, Bandung, Jawa Barat, Sabtu petang (26/5). Hadir dalam acara tersebut sekitar tiga ribu anak yatim dari berbagai daerah di Bandung.

"Acara Bukber ini merupakan bagian acara ifhtor Indonesia yang digelar serentak di 11 kota di Indonesia. Total anak yang datang se Indonesia ada 6 ribu anak yatim," ujar Wakil Direktur Utama, Abdurrahman kepada wartawan.

Menurut Abdurrahman, acara Bukber anak yatim ini memang dipusatkan di Kota Bandung. Yakni, hampir 50 persen atau sekitar 3000 orang anak yatim mengikuti acara Bukber di Kota Bandung.

"Ini akan kami gelar setiap tahun. Tahun ini, memang lebih banyak anak yatim yang dihadirkan dibanding tahun kemarin hanya 2 ribu. Nah tahun ini 3 ribu. Insya Allah bertambah tiap tahun," katanya.

Abdurrahman berharap, dengan adanya program seperti ini bisa menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi akbar anak yatim. Agar, semakin erat hubungan donatur dengan anak-anak. Selain itu, anak yatim pun diharapkan akan semakin semangat menjalani kehidupannya.

"Ini pun bentuk akuntabilitas Rumah Yatim pada donatur untuk memperlihatkan kalau program yang d jalankan tepat sasaran," katanya.

Selain jumlah anak yatim yang bertambah, kata dia, Bukber tahun ini pun ada yang berbeda. Karena, salah satu produsen ice cream menggandeng Rumah Yatim untuk memecahkan rekor Muri. Yakni, rekor memakan ice cream terbanyak serantak di 14 kota.

"Kan ini buka bersamanya sambil makan ice cream," ujarnya.

Menurut Abdurrahman, semua anak yatim dan dhuafa yang hadir ke acara Bukber tersebut mendapatkan santunan. Serta, memperoleh parcel untuk lebaran semua anak yatim dan dhuafa.

Saat ini, kata dia, ada 80.325 anak yatim yang berada dalam naungan Rumah Yatim. Di antara mereka, mayoritasnya atau sekitar 40 persen berada di Jawa Barat. Namun, dari jumlah tersebut hanya sekitar 450 anak anak yang bermukim sisanya tinggal bersama keluarga.

"Alhamdulillah, jumlah muzaki kami sudah lebih dari 500 ribu. Penghimpunan selama Ramadhan selalu mengalami kenaikan karena masa semangat ibadah," ungkap dia.