Daop 6 Yogyakarta Sediakan 8 Kereta Api Tambahan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hasanul Rizqa

Ahad 26 May 2019 10:10 WIB

Penumpang berada di dalam Kereta Api (KA) Bandara di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (8/5/2019). Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko Penumpang berada di dalam Kereta Api (KA) Bandara di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (8/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan masa posko angkutan Lebaran tahun 2019 selama 22 hari. Itu berarti, Angkutan Lebaran dimulai 26 Mei 2019 dan akan ada sampai 16 Juni 2019 mendatang.

Pada tahun ini, program Angkutan Lebaran 2019 mengangkut sebanyak 669.416

Baca Juga

penumpang. Artinya, akan ada peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 643.607 penumpang.

"Pada Angkutan Lebaran tahun ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyediakan delapan KA tambahan," kata EVP Daop 6, Eko Purwanto di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Ahad (26/5) pagi.

Ada KA Argo Lawu Fakultatif, Argo Dwipangga Fakultatif, Taksaka Pagi Tambahan, Taksaka Malam Tambahan, Lodaya Pagi Tambahan, Lodaya Malam Tambahan, Sancaka Tambahan, dan Mataram Lebaran.

Total kapasitas tempat duduk KA Tambahan Lebaran berjumlah 76.398. Selain itu, ada KA Tambahan Ekstra Lebaran 2019 relasi Purwosari-Pasar Senen atau Purwosari Tambahan.

PT KAI akan pula memberikan takjil di stasiun-stasiun, makanan buka puasa dan makan sahur kepada penumpang kereta api jarak menengah, jarak jauh kelas eksekutif, bisnis maupun ekonomi.

Program itu akan berlangsung mulai 26 Mei-4 Juni 2019. Seperti tahun lalu, tahun ini PT KAI  mendapatkan tugas Kemenhub untuk menyediakan kereta angkutan motor gratis.

Waktu pelaksanaan angkutan motor gratis ini mulai 27 Mei- 2 Juni 2019 untuk arus mudik. Sedangkan, untuk arus balik akan diadakan mulai 8 Juni-13 Juni 2019.

Untuk Daop 6, stasiun-stasiun yang melayani angkutan motor gratis mulai Stasiun Lempuyangan, Klaten dan Purwosari. Program itu diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat.

Eko menekankan, berbagai persiapan operasional dilakukan oleh PT KAI untuk kelancaran Angkutan Lebaran tahun ini. Dimulai dari pengecekan bersama jalur KA dengan Muspida dan Muspika.

Lalu, penyediaan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di titik-titik rawan, pendeteksian secara dini kondisi jalan rel, posko daerah rawan danpenjagaan ekstra pintu perlintasan rawan kecelakaan.

Kemudian, posko keandalan jaringan komputer dan aplikasi, penyiapan regu terbang (flying gang) prasarana dan sarana yang siaga 24 jam apa bila terjadi gangguan.

"Serta, menyiapkan cadangan awak sarana KA di setiap dinasan shift, dan selama masa Angkutan Lebaran Daop 6 mengerahkan seluruh pekerja melaksanakan Posko Angkutan Lebaran," ujar Eko.

Posko Daop 6 terdiri dari beberapa bagian. Ada Posko Data, Posko Humas, Posko Kesehatan, Posko Pelayanan, Posko IT, Posko Pengamanan sampak Sub Posko setiap stasiun.

Selain itu, untuk lebih mengoptimalkan pelayanan dan keamanan masa Angkutan Lebaran ini, PT KAI Daop 6 memperkuat personil pengamanan dari eksternal.

Ada sebanyak 184 personel yang terdiri dari 134 personel Polri 38 personel TNI, dan 12 personil K-9. Mereka turut menempatkan 26 Customer Service Mobile (CSM) di lima stasiun Daop 6.

Di Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, Purwosari dan Solo Balapan. Eko menegaskan, kebijakan itu dihadirkan demi membantu pelayanan penumpang di stasiun-stasiun. (Wahyu Suryana)

Terpopuler