Tips Listrik Aman Saat Ditinggal Mudik

Red: Ani Nursalikah

Ahad 26 May 2019 06:54 WIB

Ilustrasi Meteran Listrik PLN Foto: Foto : MgRol112 Ilustrasi Meteran Listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat memberikan kiat aman meninggalkan rumah selama ditinggal mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah/Lebaran 2019 bagi pelanggannya.

"Agar masyarakat aman dan nyaman pada saat mudik Lebaran, ada sejumlah kiat yang terkait dengan listrik seperti mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, nyalakan lampu seperlunya," kata Manager Komunikasi PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Iwan Ridwan, di Bandung, Sabtu (25/5).

Baca Juga

Kiat lainnya, pelanggan diminta mencabut colokan listrik yang tidak diperlukan dan memastikan token listrik terisi cukup hingga akhir masa mudik agar lampu penerangan rumah tetap menyala dan alarm token kwh meter tidak berbunyi. "Jangan sampai pelanggan terganggu karena token listrik habis setelah mudik," kata dia.

Dia mengatakan bagi pelanggan pascabayar, lebih baik bayar listrik di awal bulan sebelum tanggal 20 agar terhindar dari denda keterlambatan dan pemutusan listrik akibat keterlambatan pembayaran. "Silakan hubungi layanan Contact Center PLN 123 apabila membutuhkan layanan seputar kelistrikan. Layanan ini tersedia 24 jam tujuh hari dalam seminggu," kata dia.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat juga menyelenggarakan promo Gemerlap Lebaran 2019. Dia menjelaskan seperti tahun sebelumnya, promo yang ditawarkan berupa diskon Biaya Penyambungan (BP) sebesar 50 persen dengan maksimum potongan sebesar Rp 10 juta.

"Khusus pelanggan golongan tarif sosial dengan peruntukan rumah ibadah, mendapatkan diskon biaya penyambungan sebesar 100 persen alias gratis," kata dia.

Ia mengatakan kesempatan ini diberikan kepada pelanggan yang melakukan tambah daya tegangan rendah mulai dari 220 VA sampai dengan 197 kVA. Selain murah dan tidak dipungut biaya tambahan lainnya, proses pengerjaan penambahan daya tidak lebih dari 24 jam dan tidak akan mengubah kWh meter pascabayar menjadi prabayar atau sebaliknya.

"Selama Ramadhan dan Idul Fitri, pemakaian listrik masyarakat cenderung meningkat. Untuk itu PLN ingin memberikan kenyamanan melalui promo tersebut," kata Iwan.

Terpopuler