REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ramadhan 1440 H menjadi momentum emas bagi Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Aceh dan Forum Dakwah Perbatasan (FDP) untuk melakukan safari ke masyarakat Muslim di pulau terluar Indonesia.
“Alhamdulillah pada 21 hingga 25 Mei 2019 BMH, Perwakilan Aceh bersama FDP dapat melaksanakan Safari Ramadhan ke pulau terluar di sini, yaitu di Desa Suka Makmur yang terletak ratusan kilometer dari ibu kota Provinsi Aceh. Bahkan harus menempuh perjalanan laut selama lima jam dari Kota Kabupaten Aceh Singkil atau berjarak kurang lebih 34 mil dari Singkil Daratan,” terang Kepala BMH Perwakilan Aceh, Ahmad Syakir (25/5).
Ia menambahkan, Safari Ramadhan ini dimaksudkan untuk memperkuat para dai yang telah dua pekan sebelum Ramadhan berangkat tugas ke pulau terluar Indonesia ini. Pada saat yang sama, Safari Ramadhan ini juga menyampaikan amanah dari muzakki dan muhsinin.
“Tim Safari Ramadhan menjalankan beberapa amanah yang meliputi penyaluran zakat, buka puasa berkah, pembagian paket belajar untuk anak usia Sekolah Dasar dan pembagian perlengkapan ibadah kepada para mualaf dan fakir miskin yang ada di Desa Sukamakmur,” imbuh Syakir. dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dai Ramadhan BMH-FDP setiap hari mengajarkan membaca Alquran untuk para mualaf di Desa Sukamakmur, daerah terluar Peovinsi Aceh.
Desa Sukamakmur adalah desa hang berpenduduk mayoritas mualaf. Sedangkan desa tetangganya, yaitu Desa Ujung Sialit merupakan masyarakat berpenduduk seluruhnya non-Muslim.
“Jadi membina dakwah di daerah seperti sangat urgen dan mendesak. Oleh karena itu saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para dai Ramadhan yang rela meninggalkan keluarga untuk melaksanakan tugas di pulau ini,” ujar perwakilan FDP, Ustadz Ahmad Syarif.
Sementara itu, ketua rombongan Ustadz Abdurahhim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah menerima kehadiran para dai untuk membersamai masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan Islam.
“Dari kondisi yang sedemikian ini tentu tantangan dakwah ini tak mungkin dipikul sendiri oleh para dai. BMH dan FDP mengajak kaum Muslimin untuk terlibat dalam membentengi akidah saudara Muslim lainnya yang berada di daerah terluar seperti Desa Sukamakmur ini. Semoga ke depan dapat kita wujudkan program pemberdayaan ekonomi bagi warga di desa ini,” pungkas Syakir.